Membandingkan Tiga Pelatih Asing Debutan Liga 1, Mana Paling Berpeluang Catatkan Prestasi?
INDOSPORT.COM - Termasuk Sergio Farias di Persija Jakarta, 3 Pelatih asing debutan akan menghiasi Liga 1 2020. Siapa kira-kira yang bisa menjanjikan prestasi?
Selain mendatangkan sejumlah pemain baru, geliat klub Liga 1 2020 juga diwarnai dengan pergantian beberapa pelatih dengan sejumlah nama baru.
Setidaknya ada tujuh klub Liga 1 2020 yang menganti juru taktiknya dengan pelatih baru. Termasuk tiga diantaranya yang memepercayakan kursi kepelatihan kepada muka baru yang belum pernah menangani klub Indonesia sebelumnya.
Siapa saja mereka, dan bagaimana kira-kira peluangnya menjalani debut musim perdana di Liga 1 2020. Berikut INDOSPORT mengulasnya singkat.
Sergio Farias
Pelatih debutan Liga 1 pertama adalah juru taktik Persija Jakarta, Sergio Farias. Datang ke Persija jakarta setelah terakhir menangani klub Liga Mesir, El Gaish.
Jika melihat rekam jejaknya, pelatih 52 tahun asla Brasil itu jelas merupakan nama yang menjanjikan buat Persija Jakarta. Sebab catatan pernah menukangi sejumlah klub besar di Timur Tengah dan Korea Selatan pernah dirasakan Sergio Farias.
Selain itu rekam jejaknya pernah menjuarai Liga Korea Selatan dan Liga Champions Asia bersama Pohang Steelers, juga bisa menjadi acuan lainnya bahwa kareir Farias bisa menjanjikan di Liga 1 nanti.
Apa lagi saat ini manajemen Persija Jakarta begitu memanjakan Sergio Farias dengan nama-nama pemain bintang dalam skuatnya. Maka dari itu tidak mengejutka jika nantinya prestasi gemilang, bahkan mungkin menjadi juara, biasa dirasakan Sergio Farias di musim perdananya di Liga 1 2020.
Bojan Hodak
Nama pelatih debutan Liga 1 selanjutnya adalah juru taktik PSM Makassar, Bojan Hodak. Seperti Sergio Farias, karier Bojan Hodak juga diwarnai berbagai prestasi membanggakan meski hanya dalam level domestik.
Setidaknya Hodak pernah memberikan gelar juara untuk klub yang dibelannya di Liga kamboja, Malaysia Premier League, malaysia Super League hingga Piala FA China.
Dengan catatn berbagai gelar domestik itu wajar jika kemudian PSM Makassar menaruh harapan yang besra buat pria Kroasia 48 tahun itu.
Dengan catatan prestasinya, nilai lebih Bojan Hodak yang membuatnya kemungkinan tak akan kesulitan untuk menjalani debut musim perdana di Liga 1 2020 adalah pengalamanya yang cukup banyak di sepak bola Asia Tenggara.
Sebab selain berkompetisi di level domestik Liga malaysia, Hodak tercatat juga pernah menangani Timnas Malaysia di level junior. Sehingga dirinya cukup sering berjumpa pemain-pemain Indoensia, dan kurang lebihnya sudah memahami karakter sepak bola di Indoensia.
Dengan modal itu, maka bukan tak mungkin bersamanya PSM Makassar bisa kembali bersaing memanaskan papan atas, setelah tertahan di papan tengah pada di musim lalu.
Eduardo Perez
Nama terakhir yang akan debut di Liga 1 2020 adalah pelatih PSS Sleman Eduardo Perez. Eduardo memang bukan nama baru di sepak bola Indonesia, dirinya penah menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia di era Luis Milla. Bahkan bersama Julio Banuelso, dirinya sempat merasakan Liga 1 2019 di Persija Jakarta sebagai asisten pelatih.
Namun jika ukurannya sebagai pelatih kepala, bersama PSS Sleman menjadi kesempatan perdana Eduardo Perez menunjukan kemampuannya langsung di Liga 1 2020 nanti.
Dengan pengalamannya di sepak bola Indonesia dan juga rekam jejaknya di dunia internasional, termasuk pernah meraih juara di Al Sadd, klub Qatar yag dibela Xavi Hernandez, Eduardo Perez memang bisa cukup menanjikan buat PSS Sleman nanti
Namun sayangnya Eduardo Perez datang di momen yang tidak cukup bagus bersama PSS Sleman. Belum juga unjuk kemampuannya, sejumlah nada sumbang yang tak setuju dirinya menggantikan pelatih lama Seto Nurdiyantoro.
Jika dibandingkan dengan Seto, sebenarnya catatan karier Eduardo Perez memang terlihat lebih mentereng, meski dalam posisi sebagai asiten pelatih. Namun dengan tak adanya dukungan penuh dari suporter PSS Sleman, tak mengejutkan jika Eduardo Perez bisa terhenti di tengah jalan sebelum usainya Liga 1 2020.