Arsenal dan Para Raksasa Eropa yang Tersingkir di 32 Besar Liga Europa
INDOSPORT.COM - Termasuk Arsenal, berikut para raksasa klub Eropa dengan sejarah mentereng masa lalu namun kini harus tersingkir lebih dulu di babak 32 besar Liga Europa 2020.
Pada babak 32 besar Liga Europa 2019/20 yang dimainkan pada Jumat (28/02/20) dini hari lalu, terdapat setidaknya 14 laga yang baru saja dimainkan dan menghasilkan beberapa kejutan.
Sejumlah tim besar yang bertanding sebut saja AS Roma, Arsenal, Inter Milan, Manchester United serta Arsenal. Sebagian besar dari mereka menyelesaikan laga tanpa kekalahan, hanya Arsenal yang harus terseok-seok.
Bertanding di stadion Stadion Emirates, tuan rumah Arsenal tampil dalam kepercayaan diri tinggi lantaran mereka belum pernah terkalahkan dalam sepuluh laga sebelumnya dan mampu meraih tiga kemenangan kandang di semua ajang.
Catatan tersebut jadi modal penting saat menjamu Olympiakos di leg kedua babak 32 besar Liga Europa 2019/20, bahkan langkah The Gunners bakal semakin mudah setelah mereka unggul agregat 0-1.
Namun sayang, catatan dan modal gemilang tersebut gagal menghantarkan Arsenal lolos ke babak 16 besar, lantaran pada leg kedua kemarin The Gunners menelan kekalahan 1-2 dari wakil Yunani, Olympiakos.
Meski secara agregat sama kuat 2-2, namun Arsenal harus tersingkir karena kalah jumlah gol tandang. Hasil tersebut menjadi salah satu kejutan di babak 32 besar Liga Europa musim ini, sebab masih ada beberapa tim elite Eropa lain yang ternyata tidak mampu lolos ke 16 besar.
Lantas tim mana sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum dan mengulas, para raksasa Eropa yang harus tersingkir lebih awal di babak 32 besar Liga Europa musim 2019/20.
Ajax Amsterdam
Klub pertama yang secara mengejutkan gagal melangkah ke 16 besar adalah Ajax Amsterdam, sebab di musim-musim sebelumnya tim asal Belanda ini mampu melangkah partai final bahkan sempat menembus semifinal Liga Champions.
Berstatus pemegang gelar juara Liga Belanda terbanyak, Ajax yang kekuatan pemain mudanya perlahan terkikis akibat hengkang, tidak bisa tampil konsisten dan imbasnya sangat terasa di Liga Europa musim ini.
Menghadapi Getafe, skuad besutan Erik ten Hag tersebut kalah agregat dengan skor 3-2 meski di leg kedua mereka mampu menang 2-1.
Celtic
Klub asal Skotlandia ini pernah merasakan kejayaan musim 1966-1967, ketika Celtic menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangkan Piala Eropa, serta memenangkan kejuaraan liga Skotlandia, Piala Skotlandia, Piala Liga dan Piala Glasgow.
Selain itu, Celtic juga mencapai partai Final Piala Eropa musim 1970 dan Final Piala UEFA 2003, meski mereka kalah di dua partai puncak tersebut.
Sayangnya, kegemilangan Celtic belum bisa kembali terulang hingga saat ini, bahkan pada ajang Liga Europa 2019/20 mereka harus pulang lebih dulu setelah disingkirkan Copenhagen dengan skor agregat 4–2.
Benfica
Peraih 37 gelar Liga Portugal serta dua kali menjuarai Liga Champions musim 1960–61 dan 1961–62, tim asal Lisbon ini gagal lolos ke babak 16 besar setelah takluk dari tangan Shakhtar Donetsk dengan agregat 5-4.
Kunci kelolosan Shakhtar Donetsk ke babak 16 besar Liga Europa musim ini sendiri adalah berkat hasil imbang yang mereka raih di leg kedua kemarin, bermodalkan kemenangan kandang 1-0 membuat Donetsk unggul agregat.
FC Porto
Klub berjuluk Dragoes tersebut ditaklukan oleh tim asal Jerman, Bayer Leverkusen. Bahkan dalam dua pertemuan, FC Porto tidak pernah meraih kemenangan dengan rincian kalah 2-1 di partai tandang serta 1-3 ketika bermain kandang.