Datangkan Zah Rahan, 3 Alasan PSS Sleman Mesti Lepas Alfonso de la Cruz
INDOSPORT.COM - Sedikitnya ada 3 alasan bagi PSS Sleman yang mesti lepas bek asal Spanyol Alfonso de la Cruz usai datangkan gelandang kelahiran Liberia Zah Rahan.
Alfonso saat ini berada di ujung pintu ke luar PSS. Meski diketahui bersama kalau Alfonso mendapat kontrak tambahan dari manajemen pada akhir 2019 lalu.
Berdasarkan data Transfermarkt, kalau Alfonso dikontrak PSS hingga 31 Desember 2020. Namun kini bek 33 tahun itu terancam di lepas PSS.
Bahkan pada saat perkenalan para pemain Super Elang Jawa, sosok Alfonso de la Cruz tak terlihat sama sekali. Hal ini menimbulkan spekulasi negatif.
Sebab sebelumnya, Alfonso sempat mengunggah foto tengah mengenakan seragam PSS di akun media sosial Instagram pribadi dengan sejumlah kalimat.
"Bekerja keras, selamat bersenang-senang, membuat sejarah. Ayo Super Elja!," tulis Alfonso, Sabtu (29/02/20).
Tak hanya itu, kala PSS melawat ke markas PSM Makassar, Alfonso juga tak diikutsertakan. Hal ini membuat teka-teki dilepasnya sang pemain semakin kuat.
Meski begitu, ketika dikonfirmasi, Alfonso mengaku sedang berdiskusi dengan manajemen Super Elang Jawa akan statusnya usai kedatangan Zah Rahan.
"Kami sedang berbicara dengan manajemen. Saya masih di PSS Sleman," ucap Alfonso saat dihubungi INDOSPORT, Minggu (01/03/20).
Alfonso sendiri sempat tak mendapat rekomendasi dari mantan pelatih PSS Seto Nurdiyantoro. Namun tiba-tiba manajemen memberi perpanjangan kontrak.
1. Ditolak Suporter
Suporter PSS yang dikenal dengan cukup militan sempat dengan lantang menolak Alfonso de la Cruz dengan alasan tersendiri.
Hal itu terjadi pada Januari 2020 lalu, dimana PSS sedang menjalani pemusatan latihan di lapangan sepak bola Yogyakarta Independent School (YIS) Sleman.
Sejumlah suporter menggeruduk tempat latihan tersebut dengan membentangkan spanduk bertuliskan kritik terhadap manajemen PSS dan Alfonso.
2. Sering Imbang
Alasan berikutnya, dimana Alfonso tak perlu dipertahankan PSS ialah hasil imbang yang didapat ketika bek Spanyol ini tampil menurut data Transfermarkt.
Dalam 18 kali tampil di Liga 1 2019, Alfonso de la Cruz hanya membawa Super Elang Jawa seri delapan kali, menang enam kali, dan kalah empat kali.
Jumlah tersebut kurang ideal, mengingat pemain 33 tahun ini datang sebagai legiun asing, yang mana kemampuannya harus di atas penggawa lokal dan mampu memberikan kontribusi.
3. Rawan Cedera
Alasan terakhir mengapa Alfonso de la Cruz tak layak dipertahankan oleh PSS Sleman untuk musim 2020 adalah karena rawan akan cedera.
Hal ini perlu dipertimbangkan oleh kepala pelatih PSS, Dejan Antonic. Lantaran pemain asing yang cedera bisa mengganggu skema yang diinginkannya.
Apalagi setelah cedera, biasanya sang pemain belum bisa langsung tampil prima karena harus beradaptasi lagi untuk bisa mencapai penampilan maksimal.
Pada 2019 lalu, Alfonso harus absen selama tiga pertandingan dari 24 Oktober sampai 20 November. Tak hanya itu menurut data Transfermarkt, Alfonso melewatkan 14 laga.