Belum Lunasi Gaji, Eks Orang Dalam Beberkan Kebobrokan Kalteng Putra
INDOSPORT.COM - Peserta Liga 2 2020, Kalteng Putra terus menjadi sorotan jelang kick off kompetisi, dua hari mendatang. Tim asal Kalimantan itu dilaporkan masih menunggak gaji pemain hingga official pada musim lalu dan salah satu orang dalam dari klub tersebut pun membeberkan kebobrokan Kalteng Putra.
Salah satu orang dalam Kalteng, Denny Shulton yang merupakan fisioterapis klub musim lalu, menjelaskan mereka belum menerima gaji selama dua bulan. Namun, hingga saat ini tidak ada itikad baik dari manajemen klub berjuluk Laskar Isen Muleng.
"Nama Kalteng Putra itu besar, yang salah bukan nama klubnya. Saya tidak bisa bilang siapa yang salah dalam hal ini tapi tolonglah, jangan bikin malu nama Kalteng," tuturnya.
"Tinggal 2 hari kick off Liga 2 tapi gaji pemain dan official gak dibayar, dan saya tak tahu lagi seperti apa. Setahu saya, pemain melalui APPI sudah tahap lanjutan jadi semoga dibayar, karena kami tak minta banyak banyak, hanya minta hak kami tahun lalu harap dilunasi biar Kalteng makin besar ke depannya," imbuh Denny.
Denny menjelaskan, musim lalu, selain sebagai fisioterapis, ia diserahi tugas membantu mengelola keuangan khususnya mengatur gaji semau pemain hingga official. Hal itu mau dilakukannya, semata-mata untuk membantu tim berkembang lebih baik, namun hal itu justru tak sesuai harapan, karena gajinya pun belum dibayar.
"Official dan pemain itu dua bulan. Sebenarnya posisi saya bukan keuangan tapi diserahi tanggung jawab dan saya mau karena mau bantu benerin tapi kenyataannya di Kalteng itu tetap saja gaji saya juga gak dibayar," tuturnya.
"Manajemen sana seolah pura-pura gak dengar," imbuh pria yang musim ini bekerja bersama Persita Tangerang di Liga 1.
Permasalahan gaji di Kalteng Putra sebenarnya sudah tercium sejak awal-awal kompetisi Liga 1 musim lalu. Para pemain bahkan sempat mogok latihan karena haknya tak terbayarkan.
Kondisi tersebut nampaknya tak membaik dan berujung pada penurunan prestasi dimana Kalteng harus terdegradasi di akhir musim. Kini, para pemain pun ramai-ramai menagih gajinya yang belum terbayarkan lewat media sosial.