Saatnya Klub-klub Liga Inggris Bantu EFL Lewati Krisis Virus Corona
INDOSPORT.COM – Klub Liga Primer Inggris sudah saatnya membantu kompetisi EFL untuk melewati krisis virus corona yang sudah merebak ke wilayah Negeri Ratu Elizabeth.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sejatinya sudah memberikan bantuan sebesar 50 juta pounds atau sekitar Rp940 miliar. Akan tetapi hal itu diyakini belum cukup untuk membantu klub di luar papan atas.
Pemilik klub kasta bawah Liga Inggris Colchester United, Robbie Cowling sempat mengungkapkan hal senada. Menurutnya, mungkin Liga Primer Inggris harus membantu EFL selama krisis corona.
"Apa yang dilakukan EFL sangat membantu, tapi kemampuan mereka juga terbatas, dan situasi itu pasti terus berlangsung," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
"Mereka memberikan uang untuk tiga bulan ke depan, kami mendapatkannya hari ini, dan begitulah cara kami mengatasi masalah pembayaran gaji."
Seorang pendiri inviestasi olahraga dan penasehar perusahaan Tifosy, Fuasto Zanetton mengatakan jika dana yang diberikan operator liga kepada klub masih terbilang kecil.
Setelah bekerja dengan sejumlah klub di EFL, termasuk Norwich sebelum mereka dipromosikan, Zanetton mengatakan dana £50 juta (Rp945 miliar) yang diberikan kepada klub adalah jumlah yang kecil.
Atas dasar itulah, EFL benar-benar membutuhkan bantuan dari klub Liga Primer Inggris dalam segi finansial. Apalagi kompetisi mereka salah satu liga terkaya di dunia.
Di sisi lain, mantan manajer Liga Primer Inggris Brian Laws mengatakan bahwa para pemain klub kasta tertinggi Negeri Ratu Elizabeth bisa membantu EFL dengan menyumbangkan upah sebulan.
Namun pakar keuangan olahraga, Dr Rob Wilson memiliki cara yang lebih adil bagi klub Liga Primer Inggris untuk membantu EFL.
Ia menyarankan agar Liga Primer meminta agar klub papan atas menyumbangkan 2 persen dari pendapatan siaran mereka.
Kontrak siaran Liga Primer Inggris sendiri bernilai 9,2 miliar pounds (Rp173 triliun), dengan Liverpool dan Manchester City yang menerima lebih dari 150 juta pounds (Rp2 triliun) dari siaran mereka musim lalu.
"Bahkan klub papan bawah liga mendapatkan 120 juta pounds (Rp2,2 triliun), jadi £ 2,4 juta (Rp45 miliar) dari mereka dan dikalikan dengan 20 klub, lalu memberikannya kepada EFL sebagai dana pertolongan," Wilson, dari Universitas Sheffield Hallam, kepada BBC Sport.
“Itu benar-benar terjangkau dan tidak memiliki dampak berarti pada klub Liga Premier dan kemampuan mereka untuk menjalankan operasi mereka.
“Ini adalah kesempatan sekali dalam satu generasi untuk menunjukkan bahwa sistem liga sepak bola sebagai entitas adalah komunitas klub dan ini akan membuat citra Liga Primer menjadi bagus. Anda juga harus ingat banyak klub Liga Premier datang melalui sistem Liga Sepak bola."
Demi mengatasi masalah krisis corona ini, tentunya seluruh kontestan Liga Inggris harus bekerja sama membantu anggota lainnya, dalam kasus ini EFL. Karena hanya dengan bersatu, mereka bisa memerangi virus ini.