Lockdown hingga April, Borneo FC Batalkan Laga Uji Coba
INDOSPORT.COM - Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat klub sepak bola Borneo FC harus melakukan lockdown atau menutup akses keluar masuk mess pemain di Jalan Aminah Syukur, Samarinda, mulai Minggu (22/03/20) lalu. Laga uji coba klub tersebut yang sudah dijadwalkan pun ikut dibatalkan,
Manajemen menerapkan lockdown atau menutup akses dan aktivitas para pemain hingga bulan April mendatang, sehingga tidak memungkinkan untuk melakoni latihan maupun laga uji coba, seperti yang telah diagendakan pelatih Edson Tavares beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Borneo FC mengagendakan laga uji coba menghadapi tim lokal, guna mengisi waktu jeda kompetisi hingga bulan April nanti. Skuat Pesut Etam juga bersiap menghadapi Arema FC di laga pekan keempat Liga 1, sebelum marak pemberitaan mengenai virus Corona.
"Ya, rasanya tak mungkin kami melakukan uji coba di tengah kondisi seperti ini. Tim yang akan kami bawa latihan bersama pun sudah meliburkan diri. Jadi sembari melihat situasi, tim pelatih akan menjadwal ulang agenda latihan dan uji coba,” ucap manajer Boreno FC, Farid Abubakar via web resmi klub.
Farid menambahkan, hingga ini manajemen Borneo FC juga belum mengetahui sampai kapan kompetisi akan ditunda, sebab PSSI sudah menghentikan Liga 1 dan Liga 2 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kompetisi berpotensi dilanjutkan jika wabah virus Corona sudah mulai reda.
“Kami sendiri belum tahu bagaimana nantinya. Sementara ini kami terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Semua pasti berharap wabah virus ini cepat berakhir, agar semua kegiatan bisa berjalan normal kembali,” sambungnya.
“Mudah-mudahan saja semua ini cepat selesai. Sebab sangat banyak aktivitas keseharian yang harus berubah dengan adanya wabah ini,” kata Farid mengakhiri.
Borneo FC memang berpotensi untuk bersinggungan dengan masyarakat Samarinda yang kini dinyatakan sudah memiliki kasus positif infeksi virus Corona. Di Kalimantan Timur sendiri, tercatat sembilan orang yang positif, dan ratusan lainnya masuk list PDP dan ODP.