Imral Usman, Si Korea Top Skor Persib yang Mampu Kalahkan Kedatangan Pemain Asing
INDOSPORT.COM – Imral Usman sempat menjadi top skor Persib Bandung, disaat pemain asing mulai menghiasi klub itu di Liga Indonesia 2003.
Nama Imral Usman memang belum bisa mencuat sebagai bintang yang benar-benar bersinar di Liga Indonesia sepanjang kariernya. Namun pemain yang akrab disapa Si Korea itu pernah mengukir kisah manis kala membela Persib Bandung.
Menariknya kisah manis itu diukir pria kelahiran Padang, 12 Juli 1978 di saat dirinya tak begitu diperhitungkan dan Persib Bandung sudah mulai mengandalkan pemain asing di Liga Indonesia 2003.
Saat itu di Liga Indonesia 2003, Imral Usman merupakan pemain baru yang didatangkan Persib Bandung, setelah sebelumnya membela klub PSBL Bandar Lampung.
Dengan nama yang belum cukup besar di sepak bola Indonesia, Imral Usman bukan menjadi pilihan utama di lini depan Persib Bandung. Dirinya kala pamor dengan penyerang asing Maciej Dolega, juga pemain lokal seperti Asep Dayat, Suladi, juga Dicky Firasat.
Namun keuletan dan kualitas Imral Usman ketika dirinya diberi kesempatan rupanya mampu menghadirkan kisah yang lain. Di awali ketika di pekan ke-4 dirinya bisa mencetak gol ke gawang PSDS Deli Serdang, saat Persib Bandung kalah telak 1-4.
Setelahnya, meski Persib masih terpuruk, Imral Usman masih rutin mengelontorkan gol, meski hanya satu di beberapa pertandingannya.
Kesempatan mulai banyak hadir untuk Imral Usman ketika tampuk kepelatihan Persib Bandung berganti d itengah musim, dari Marek Andrzej Sledzianowski ke Juan Antonio Paez.
Kesempatan itupun dijawab Imral Usman dengan penampilan yang semakin garang. Misalnya di pekan ke-23, ketika dirinya bisa mencatatkan hattrick untuk membawa Persib Bandung menang 3-1 melawan klub tanah kelahirannya, Semen Padang.
Dan gol semata wayang ke gawang PSM Makssar di pekan ke ke-37 yang membuat Persib Bandung menang tipis 1-0 sehingga bisa selamat dari zona degradasi.
Secara total, meski tak bisa signifikan membawa Persib Bandung terhindar dari keterpurukan, Imral Usman di Liga Indonesia 2003 sukses menjadi penyerang Maung Bandung terbaik, sebagai top skor klub dengan toal 10 gol.
Dirinya bisa mengungguli Suladi yang mencetak tujuh gol, dan pemain asing yang baru masuk di paruh musim , Alejandro Tobar dengan enam gol.
Atas kontribusinya itu, Imral Usman pun dipertahankan pelatih Juan Antonio Paez di musim berikutnya Liga 1 2004. Sayang, di musim itu, peran Korea mulai kalah dari duet penyerang asing Julio Lopez dan Adrian Colombo.
Hanya mencetak tiga gol sepanjang Liga Indonesia 2004, Imral Usman pun angkat kaki dari Persib Bandung ke PSIS Semarang di Liga Indonesia 2005.