Kuartet Bek Muda Nuansa Eropa yang Bisa Bikin Lini Belakang Timnas Indonesia Kian Mengerikan
INDOSPORT. COM - Kuartet bek dengan cita rasa Eropa, suatu saat nanti mungkin bakal membuat lini belakang Timnas Indonesia kian mengerikan.
Pemandangan yang cukup umum, bila melihat pemain keturunan Indonesia tersebar di Eropa. Faktor historis Indonesia pernah dijajah negara-negara Benua Biru, mungkin jadi salah satu penyebabnya.
Fenomena ini sejatinya bisa pula dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia untuk membangun kekuatan. Memantau dan mengajak para pemain keturunan untuk bergabung, diyakini akan menjadikan Skuat Garuda makin hebat di pentas internasional.
Setidaknya pada sektor lini belakang, Timnas Indonesia berpotensi memiliki kuartet bek cita rasa Eropa. Ada empat pemain muda keturunan di Eropa, yang berposisi sebagai bek, dan bukan mustahil membela Timnas Indonesia suatu saat nanti.
Lalu, siapa sajakah para bek muda nuansa Eropa yang dimaksudkan tersebut? INDOSPORT.com bakal coba mengulasnya ke dalam rangkuman berikut ini.
Lorenzo Raharing
Mari mulai penjabaran dari sisi bek sayap kanan. Ada seorang pemain keturunan di Eropa yang bisa menempati posisi ini, yakni Lorenzo Raharing.
Lorenzo Raharing, sosoknya kini tercatat bermain untuk klub Eredivisie Belanda, FC Twente. Umurnya masih belia, 17 tahun, dan Lorenzo Raharing diandalkan di tim junior FC Twente U-17.
Merangkum data dari Transfermarkt, Lorenzo Raharing yang berposisi sebagai bek kanan, tampil membela FC Twente U-17 sejak 1 Juli 2019 lalu. Ia telah memainkan 13 laga di ajang Eredivisie Belanda U-17 dan mencetak satu gol.
Lebih jauh, Transfermarkt menuliskan kewarganegaraan Lorenzo Raharing dengan status Belanda dan keturunan Indonesia. Berkaca dari fakta itu, tentu bukan mustahil bila suatu saat nanti Lorenzo Raharing menjadi andalan Timnas Indonesia di posisi bek sayap kanan.
Tristan Gooijer
Tristan Gooijer merupakan pemain muda kelahiran Belanda yang kini sedang merumput bersama Ajax Amsterdam. Masih berusia 15 tahun, Tristan Gooijer yang berposisi sebagai bek tengah, musim ini dipercaya untuk bermain di tim muda Ajax Amsterdam level U-17.
Berdasarkan data dari situs Transfermarkt, Tristan Gooijer dituliskan memiliki darah keturunan Indonesia. Status kewarganegaraan Tristan Gooijer dijelaskan oleh Transfermarkt ke dalam dua logo bendera, yakni Belanda serta Indonesia.
Tristan Gooijer ternyata membenarkan data yang ada pada situs Transfermarkt. Menurut Tristan Gooijer, darah keturunan Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya berasal dari Ibunya.
"Saya memiliki darah keturunan Maluku yang didapat dari ibu saya," ungkap Tristan Gooijer kepada INDOSPORT.
Berkaca dari fakta itu, Tristan Gooijer berpotensi mengisi posisi bek tengah Timnas Indonesia suatu saat nanti. Pengalaman Eropa yang dimiliki Tristan Gooijer, diyakini bisa makin membuat lini belakang Timnas Indonesia kian mengerikan.
Elkan Baggott
Elkan Baggott, namanya belakangan begitu menjadi sorotan. Hal ini tak lepas dari kabar Elkan Baggott yang sedang diincar oleh Thailand.
Isu kerterkaitan dengan Thailand, rasanya mustahil terwujud. Elkan Baggott mengaku lebih ingin membela Timnas Indonesia ketimbang Thailand.
"Jawaban saya untuk pertanyaan itu (Timnas yang dipilih), saya lebih suka bermain untuk Indonesia karena di sana keluarga saya berasal, berharap terpilih untuk Piala Dunia U-20 dan itulah yang saya inginkan," ucapnya kepada INDOSPORT.com.
Elkan Baggott sendiri merupakan pemain berdarah Indonesia-Inggris. Ibu Elkan Baggott berasal dari Indonesia asli, sementara ayahnya berkewarganegaraan Inggris.
“Ya. Ibuku dari Jakarta dan ayahku dari Inggris jadi aku memiliki darah Indonesia. Saya pernah tinggal di Jakarta sampai saya berusia 9 tahun, kemudian pindah ke sini untuk meraih mimpi bermain di Liga Inggris." ucap Elkan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.com.
Karier Elkan saat ini sedang dilalui bersama klub Liga Inggris, Ipswich Town. Berposisi sebagai bek tengah dan ditunjang postur menjulang 194 cm, Elkan yang masih berusia 16 tahun suatu saat nanti diyakini bisa menjadi andalan tangguh lini belakang Timnas Indonesia.
Max Christoffel
Max Christoffel merupakan pesepak bola keturunan Indonesia yang tergabung bersama klub Eredivisie Belanda, Feyenoord. Mengingat usianya masih 16 tahun, Max Christoffel kini harus menimba ilmu terlebih dulu di tim junior Feyenoord. Ia membela Feyenoord di level kompetisi U-17.
Max Christoffel sendiri belum mendapat menit bermain cukup banyak dari Feyenoord U-17. Lima kali tampil untuk Feyenoord U-17 di musim 2019/20, total menit bermain Max Christoffel hanya 64 menit saja, atau lebih banyak bertindak menjadi pemain pengganti.
Kalau secara posisi, Max Christoffel terbiasa menempati bek sayap kiri. Peran Max Christoffel sesuai dengan kemampuannya yang bertumpu pada kekuatan kaki kiri.
Latar belakang Max Christoffel tentu membuatnya berpeluang menjadi bagian dari skuat Timnas Indonesia suatu saat nanti. Jika terwujud, Max Christoffel bakal menempati posisi bek kiri Timnas Indonesia, sekaligus melengkapi kuartet bek cita rasa Eropa, Lorenzo Raharing, Tristan Gooijer, dan Elkan Baggott.