Langkah Bijak Manajemen Semen Padang Sikapi Status Force Majeure Liga 2
INDOSPORT.COM - PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 2020 ditunda dan berstatus force majeure dikarenakan wabah virus Corona yang kian luas. Kompetisi rencananya bakal kembali bergulir kembali pada 29 Mei mendatang.
Dalam surat edaran yang ditanda-tangani Ketua Umum PSSI. Mochamad Iriawan, ada satu poin penting soal gaji dan kontrak pemain. Klub diperbolehkan melakukan penyesuaian, di mana klub wajib membayar 25 persen dari kesepakatan awal selama empat bulan ke depan.
Manajer Semen Padang, Effendi Syahputra, saat dikonfirmasi INDOSPORT menyiapkan langkah bijak berkait status tersebut, yakni mengutamakan asas keadilan untuk semua pihak.
"Kami pasti akan mencari win-win solution untuk manajemen dan pemain. Kalau rugi dan susah maka harus bersama-sama. Seperti itulah prinsip keadilannya," ungkap Effendi, Sabtu (28/3/20).
Dia memaparkan, rencananya awal pekan nanti manajemen, tim pelatih, dan pemain untuk berdiskusi membahas keputusan dari PSSI tersebut. Pembicaraan juga akan mengarah mengenai hal apa yang akan dilakukan Semen Padang selama empat bulan ke depan.
"Nah nanti dari pertemuan itu akan ada kesepakatan bersama lah kurang lebih. Dengan mempertimbangkan surat dari federasi tentunya," kata dia.
Effendi menambahkan, prinsip pihaknya mengikuti arahan PSSI. Apalagi wabah virus Corona yang menjadi faktor terhentinya kompetisi sudah menyebar di banyak daerah.
"Jadi prinsipnya Semen Padang akan patuh sepenuhnya. Mengikuti saran dan pertimbangan dari PSSI. Bagi kami kesehatan dan keselamatan semua menjadi prioritas utama," tegas eks manajer PSIM Yogyakarta tersebut.