Mengenal Liga Nikaragua yang Masih Berlangsung di Tengah Pandemi Corona
INDOSPORT.COM – Liga Nikaragua menjadi salah satu kompetisi sepak bola yang masih dijalankan, meski merebaknya virus corona di seluruh penjuru dunia.
Akibat virus corona ini, seluruh masyarakat tidak bisa bergerak dengan bebas di kehidupan sehari-harinya. Karena beberapa negara telah meminta warga untuk tetap di rumah.
Parahnya, para pecinta sepak bola yang berdiam diri di rumah juga tidak bisa menyaksikan sebuah pertandingan. Karena sebagian besar liga elite Eropa terpaksa dihentikan sejenak.
Namun masyarakat Nikaragua nampaknya harus beruntung, mengingat mereka masih bisa menyaksikan pertandingan klub lokal di tengah pandemi virus corona ini.
Bahkan pada hari ini, Sabtu (28/03/20), Liga Nikaragua masih tetap memainkan 3 pertandingan, dan akan diikuti 2 laga lainnya pada Minggu (29/03/20) dini hari WIB.
Keputusan untuk melanjutkan kompetisi ini nyatanya dikarenakan Kementerian Kesahatan (MINSA) Nikaragua belum menjelaskan kepada publik tentang langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanggulangi peningkatan virus corona.
Padahal informasi seperti itu sudah disebarluaskan di negara-negara lain, termasuk Amerika Tengah. Langkah yang lamban ini pun membuat Nikaragua bisa bertambah semakin parah.
Tetapi menurut laporan confidencial.com, masyarakat Nikaragua hanya berterima kasih kepada Tuhan, karena tak banyak korban di negara tersebut.
Menurut laporan yang beredar, jumlah kasus virus corona di Nikaragua hanya mencapai 2, di mana satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Situasi ini pun yang akhirnya membuat salah satu pemain asing asal Meksiko di Liga Nikaragua, Taufic Guarch sedikit khawatir dan rasa takut.
"Saya melihat bahwa ini adalah situasi yang serius karena saya berbicara tentang keluarga saya di Meksiko," kata Guarch seperti dikutip dari ESPN.
"Kamu tidak mendengar banyak tentang corona di sini. Mereka tidak ingin memberhentikan kompetisi, jadi kami berusaha untuk menjadi profesional, melakukan apa yang paling kami sukai untuk dilakukan, tetapi dengan rasa takut tidak tahu apa yang akan terjadi."
Guarch menambahkan bahwa situasi mencekam akibat virus corona ini pun membuat para pesepakbola merasa tidak nyaman memainkan kompetisi. Namun terlepas dari itu, mereka harus menghormati kontrak dengan klubnya.
"Tidak ada yang merasa nyaman. Banyak pemain dari tim lain tidak ingin bermain di sini. Kami harus menghormati kontrak, tetapi kami juga harus menjaga kesehatan kami.”
“Presiden klub mengatakan kepada kami bahwa mereka akan mengerti jika kami tidak ingin bermain. Siapa pun yang membuat pilihan itu hanya harus memberi tahu tim, tidak masalah. Tetapi saya suka bermain dan berlatih, dan saya ingin menghormati kontrak saya. Itu sebabnya saya di sini," lanjut Guarch.
Penjelasan Singkat Liga Nikaragua
Kompetisi Liga Nikaragua, yang dinaungi langsung oleh Federacion Nicaraguense de Futbol, sudah diciptakan pada tahun 1993 silam.
Kasta teratas sepak bola Nikaragua sendiri dimainkan dalam dua bagian, yakni Torneo de Apertura (Agustus-November) dan Torneo de Clausura (Januari-Mei).
Dalam menentukan juaranya, Liga Nikaragua menggunakan sistem play-off, di mana empat tim di klasemen teratas akan dipertandingkan kembali seperti format babak gugur.
Format tersebut juga dilakukan oleh tim yang mencoba untuk keluar dari jurang degradasi di kompetisi sepak bola paling bergengsi di Nikaragua tersebut.
Pada musim ini, kompetisi Liga Nikaragua hanya diikuti oleh 10 klub. Artinya, seluruh kontestan hanya membutuhkan 18 laga untuk menyelesakan satu bagian kompetisi Liga Nikaragua.
Kini Liga Nikaragua Torneo de Clausura telah memasuki pekan ke-11, di mana Managua menjadi klub yang memuncaki klasemen sementara Liga Nikaragua.
Begitulah paling tidak kondisi Liga Nikaragua saat ini, di mana federasi sepak bola mereka masih belum mengambil keputusan untuk berhenti di tengah pandemi corona.