Momentum Tepat Taufiq Berguru Pada Legenda Hidup Persebaya Surabaya
INDOSPORT.COM - Muhammad Taufiq merupakan salah satu gelandang berprestasi yang ada di Indonesia. Pencapaian itu sedikit banyak merupakan hasil dari berguru dari para legenda hidup tim Persebaya Surabaya.
Taufiq merupakan salah satu pemain jebolan klub internal Persebaya, Assyabab Surabaya. Saat pertama masuk musim 2003/2004, Persebaya dilatih Jacksen Tiago.
Kala itu, Persebaya dihuni pemain-pemain top, macam Bejo Sugiantoro, Mursyid Effendi, Anang Maruf, Mat Halil hingga Uston Nawawi. Cukup lama Taufiq bersama para legenda ini.
Taufiq bertahan bersama para pemain ini bukan saja saat di Divisi Utama (kasta tertinggi kala itu), namun juga Divisi Satu. Saat Persebaya disanksi turun kasta ke Divisi Satu 2006, Taufiq tetap bertahan bersama para seniornya.
Taufiq sukses membawa Persebaya juara Divisi Satu 2006. Momen juara itu memberi pelajaran besar. Bukan saja soal teknik dan taktik di lapangan, namun juga soal kesetiaan. Saat Persebaya degradasi, Taufiq bersama para senior tak meninggalkan tim.
"Awalnya sempat tidak menyangga bisa gabung dengan para senior idola-idola, yang saya lihat di layar kaca maupun di lapangan saat saya masih di Persebaya Junior."
"Pasti sangat bangga dan bersyukur. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan hingga sampai saat ini bisa berkarir di sepak bola," ucap Taufiq yang kini memperkuat Bali United, Minggu (29/3/20).
Taufiq masing ingat. Kala itu, dia masuk bukan lewat seleksi terbuka. Namun, dia termasuk bagian dari tim Persebaya Selection yang berisikan pemain-pemain dari klub internal, juga Persebaya Junior.
"Alhamdulillah saat itu saya bisa masuk, bersama para pemain senior," tuturnya.
Taufiq pada akhirnya bukan saja berguru dari para senior yang jadi rekan setimnya. Namun juga belajar dari para pelatihnya, seperti Jacksen Tiago hingga Freddy Muli. Bisa dibilang, Taufiq masuk Persebaya pada momen yang sangat tepat.