Mengenal Simon Tahamata, Pemain Ambon Pertama di Timnas Belanda
INDOSPORT.COM – Simon Tahamata, ternyata merupakan pemain asal Ambon pertama yang bermain di Timnas Belanda dan menjadi legenda di sana.
Kepulauan Maluku, tepatnya Ambon, merupakan salah satu daerah penghasil pemain sepak bola terbaik bagi Indonesia. Namun ternyata Ambon juga pernah menyumbangkan salah satu putra terbaiknya untuk Belanda.
“Simon Tahamata itu (pemain) Ambon pertama yang masuk ke timnas Belanda dan very skillfull. Orangnya kecil, gue 175 cm, dia tidak sampai 170 cm,” ungkap pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana di akun Youtube pribadinya ketika membahas seluk beluk sepak bola.
Tak hanya menjadi pemain penting di Timnas Belanda, Simon Tahamata diketahui juga menjadi legenda di Ajax Amsterdam dan Standard Liege, klub Belgia. Berikut kami hadirkan profil Simon Tahamata, pemain Ambon pertama di Timnas Belanda.
Mengenal Simon Tahamata
Simon Tahamata memang merupakan pemain sepak bola yang lahir pada 26 Mei 1956 di Vught, Belanda, tapi ternyata ia juga memiliki darah Maluku dalam dirinya. Potensi dari bakat besarnya saat itu dicium oleh Ajax Amsterdam yang meminangnya.
Namun sebelum masuk ke akademi Ajax Amsterdam, ternyata Simon Tahamata nyaris terlibat dalam aksi kriminal di Belanda. Ketika itu, terjadi aksi pembajakan kereta api di daerah De Punt yang dilakukan oleh 9 rekan Simon Tahamata dari Maluku.
Tadinya, Simon Tahamata nyaris mengikuti teman-temannya, tapi terhalang karena ia harus mengikuti kompetisi sepak bola undangan dari KNVB, federasi sepak bola Belanda. Hingga pada akhirnya kompetisi itu jugalah yang membawa Simon ke Ajax Amsterdam.
“Saat itu saya mendengar kabar dari rekan saya kalau ada 6 pemuda Maluku yang tewas dari aksi pembajakan itu, saya hancur mendengarnya. Jika tak masuk akademi Ajax Amsterdam, saya bisa menjadi salah satu pembajak kereta api itu,” kenang Simon Tahamata, seperti dikutip dari ad.nl.
Pada 24 Oktober 1976, Simon Tahamata pun melakukan debutnya bersama Ajax Amsterdam sekaligus membantu timnya membantai FC Utrecht, 7-0. Berposisi sebagai sayap kiri, Simon Tahamata membela Ajax Amsterdam hingga 1980.
Selama 4 musim membela Ajax Amsterdam, Simon Tahamata berhasil mencetak 14 gol dalam 109 laga. Tak hanya itu, Simon Tahamata juga sukses mengantarkan Ajax Amsterdam memenangi Liga Belanda sebanyak 3 kali dan 1 gelar Piala KNVB.
Keberhasilannya bersama Ajax Amsterdam ternyata juga membawa Simon Tahamata dipanggil ke Timnas Belanda pada 22 Mei 1979. Debut pada saat itu pun menjadikan Simon Tahamata sebagai pemain Ambon pertama yang main di Timnas Belanda.
Setelah itu, Simon Tahamata pun menjadi langganan di Timnas Belanda berkat teknik tinggi yang ia tunjukkan dan bermain di berbagai ajang bergengsi seperti kualifikasi Euro dan Piala Dunia. Hingga tahun 1986, Simon Tahamata telah tampil dalam 22 pertandingan dengan koleksi 2 gol bagi Timnas Belanda.
Di level klub setelah meninggalkan Ajax Amsterdam, pemain berpostur 164 cm itu pun membela sejumlah klub seperti Standard Liege, Feyenoord, Beerschot, dan Germinal Ekeren. Masa pensiunnya pun diisi dengan melatih tim muda Standard Liege dan kini di Ajax Amsterdam.
Selain jadi pelatih tim muda, ia juga mendirikan akademi sepak bola yang bertujuan untuk mencari pemain berbakat dari latar belakang sulit ekonomi. Nama akademi itu adalah akademi sepak bola Simon Tahamata.
Berkat jasa besar Simon Tahamata bagi sepak bola Belanda, namanya pun diabadikan oleh perusahaan Arriva untuk menghiasi gerbong kereta api yang melayani rute Arnhem-Tiel, Arnhem-Doetinchem-Winterswijk, dan Winterswijk-Zutphen-Apeldoorn pada 2012.
Berdasarkan laporan dari situs Belanda, Gelderlander, nama Simon Tahamata bahkan bersanding dengan sejumlah tokoh terkenal di Belanda seperti Guus Hiddink, penyanyi Ellen ten Damme dan artis bernama Piet Mondriaan.
Itulah Simon Tahamata, salah satu bintang di Ajax Amsterdam yang menjadi pemain Ambon pertama membela Timnas Belanda dengan sejumlah torehan gelar juara.