Pensiun Hingga Jadi Pelatih, Ini Nasib Para Marquee Player Eks Liga 1 Indonesia
INDOSPORT.COM - Ada yang pensiun hingga menyambi sebagai seorang pelatih, berikut nasib para marquee player jebolan Liga 1 Indonesia sejak 2017.
Pasca kembali bergulirnya kompetisi sepak bola di Indonesia usai mendapat sanksi dari FIFA tahun 2017 lalu, pengelola kompetisi langsung memasang peraturan penggunaan marquee player atau pemain asing yang pernah tampil bersama tim Eropa serta mentas di Piala Dunia.
Kedatangan para pemain tersebut diharapkan mampu menarik minat pecinta sepak bola terhadap kompetisi Tanah Air, serta menaikkan tensi laga dari masing-masing tim khususnya klub papan tengah hingga papan bawah saat bertanding.
Beberapa nama tenar berhasil didatangkan tim-tim Liga 1 saat itu, mulai dari Charlton Cole (eks Chelsea), Shane Smeltz hingga Didier Zokora (eks Tottenham Hotspur) yang pernah tampil di Piala Dunia 2006 dan 2010.
Berbekal nama besar dan prestasi yang pernah mereka rasakan, para pemain tersebut mendapat ekspektasi tinggi untuk membawa timnya meraih gelar juara atau minimal bersaing di papan atas.
Namun sayang, cuaca panas Indonesia membuat banyak pemain berlabel marquee player tersebut gagal beradaptasi dan bersaing di Liga 1, bahkan sampai dilepas pada akhir musim.
Salah satu contohnya adalah Carlton Cole, pemain kelahiran Inggris yang memperkuat Persib di Liga 1 2017 tersebut gagal memenuhi ekspektasi para bobotoh dan manajemen Maung Bandung.
Bahkan dalam semusim, dirinya cuma bisa meraih lima penampilan tanpa satu gol pun. Catatan yang sangat negatif buat pemain yang sebelumnya mampu mengemas 68 gol di Liga Inggris.
Saat ini Cole telah memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau. Tidak cuma Carlton Cole, berikut INDOSPORT merangkum serta mengulas kabar terkini beberapa pemain marquee player jebolan Liga 1 sejak 2017 silam.
Didier Zokora
Mantan pemain marquee player Semen Padang yang kini berusia 39 tahun tersebut, kini menjabat sebagai asisten pelatih klub asal Pantai Gading, AFAD Djekanou.
Selama memperkuat Kabau Sirah, pemilik caps terbanyak di Timnas Pantai Gading ini gagal tampil impresif dan hanya meraih 11 kali pertandingan tanpa mencetak satu gol pun dan hanya bertahan semusim.
Shane Smeltz
Mantan kapten Timnas Selandia Baru ini membuat kejutan di tahun 2020. Sempat menyatakan pensiun tahun 2018 lalu, namun ia kembali ke lapangan hijau dengan memperkuat tim Australia, Gold Coast United.
Selama di Indonesia, penyerang berusia 38 tahun ini tampil tidak terlalu buruk dengan mencetak lima gol dalam 20 pertandingan. Sayang, ia hanya bertahan semusim dan di lepas Borneo jelang Liga 1 2019 bergulir.
Julien Faubert
Pemain berusia 36 tahun tersebut sempat berseragam Borneo FC di Liga 1 2018, mantan pemain Real Madrid ini mencatatkan 15 pertandingan dengan torehan 3 gol. Namun sayang, karirnya di Indonesia hanya bertahan semusim.
Pasca dilepas Borneo FC, Julien Faubert sempat menganggur sebelum akhirnya mendapat klub baru bersama Fréjus Saint-Raphael di liga amatir Prancis.
Peter Odemwingie
Karier penyerang asal Nigeria ini di Liga Indonesia sempat menuai decak kagum, di mana ia berhasil menceploskan 15 gol dari 24 pertandingan di musim perdananya bersama Madura United.
Namun sayang, penampilan impresifnya tidak membuat Madura United mau memperpanjang kontraknya. Pasca dilepas, Peter Odemwingie sempat dikabarkan bakal kembali ke Eropa namun pada 2019 lalu ia menyatakan pensiun dari sepak bola.
Mohamed Sissoko
Bermain gemilang bersama Mitra Kukar dengan mencatatkan 25 penampilan dan torehan 5 gol tahun 2017 lalu, Mohamed Sissoko memutuskan hengkang ke Liga Meksiko dengan memperkuat Atlético San Luis.
FC Sochaux di Prancis jadi klub terakhir yang dibela Sissoko tahun 2019 lalu, sebelum akhirnya ia memutuskan pensiun di awal Januari 2020.
Michael Essien
Awal kedatangan Essien ke Indonesia tahun 2017 lalu benar-benar membuat heboh bobotoh. Bagaimana tidak, seorang mantan pemain tiga tim besar (Madrid, Chelsea hingga AC Milan) bakal tampil di kompetisi Liga 1.
Berhasil mencatatkan 29 penampilan dan mencetak 5 gol, Essien hanya bertahan semusim dan harus terdepak dari Persib lantaran kuota pemain asing Maung Bandung telah berlebih.
Pasca berpisah dari Liga Indonesia, gelandang berusia 37 tahun tersebut masih aktif bermain saat ini dengan memperkuat Sabail di Liga Azerbaijan. Ia juga bertindak sebagai pelatih tim U 23 disana.