Terkait Gaji Pemain, Manajemen PSIS Masih Mencari Solusi Terbaik
INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang hingga kini belum memutuskan langkah soal gaji pemain yang harus dibayarkan selama libur kompetisi Liga 1 2020.
Pihak manajemen PSIS mengaku masih menyiapkan teknis soal gaji supaya pemain dan official tidak mengalami kerugian dan ada win-win solution yang tepat.
Hal ini dikatakan langsung oleh Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (30/03/20) sore.
“Kami belum putuskan seperti apa, masih kami bahas terus supaya diantara kami tidak ada yang dirugikan. Tentu kami mengacu pada aturan PSSI yang soal 25 persen tersebut,” tutur Yoyok Sukawi.
Pria yang juga anggota Komisi X DPR RI ini mengaku hingga saat ini manajemen PSIS belum memanggil pemainnya karena direncanakan pembahasan soal gaji dengan pemain baru dilakukan pada pekan depan.
“Belum, kami juga belum membahas ini sama pemain. Mungkin pekan depan baru kami ngajak mereka membahas ini. Mungkin secara virtual karena tidak mungkin jika harus bertemu di Semarang. Kami masih menyiapkan solusi yang terbaik,” imbuh pria yang juga hobi balap mobil ini.
Sebelumnya, PSSI selaku federasi tertinggi sepak bola di Tanah Air telah menetapkan bahwa situasi akibat wabah virus corona ini sebagai force majeure dan klub peserta Liga 1 maupun Liga 2 harus tetap membayarkan gaji pemain.
Besaran gaji yang harus dibayarkan klub peserta kompetisi termasuk PSIS selama Bulan Maret, April, dan Juni 2020 sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang semestinya kepada pemain maupun official.