Force Majeure Liga 1, Legiun Asing Barito Putera Pasrah
INDOSPORT.COM - Baru saja menjalani debut bersama Barito Putera di kompetisi Shopee Liga 1 2020, gelandang asing Danilo Sekulic harus menghadapi situasi tak terduga, yakni penghentian sementara atau force majeure Liga Indonesia oleh PSSI.
Keputusan ini merupakan langkah yang paling tepat di tengah situasi darurat pandemi virus Corona. Sebab, sudah ada satu pemain sepak bola profesional yang terinfeksi virus asal Wuhan tersebut, yakni Wander Luiz, penggawa asing yang memperkuat Persib Bandung.
Virus Corona atau Covid-19 menjadi cukup berbahaya, sebab penularannya sangat cepat dan tidak terdeteksi, bahkan sudah menelan puluhan ribu korban jiwa di seluruh dunia. Wajar kiranya jika pemerintah menetapkan status darurat dan melarang aktivitas sepak bola di dalam negeri.
Hal itu pun diterima dengan legawa oleh Danilo Sekulic, gelandang asing Barito Putera yang baru saja tampil dengan performa prima dan membawa Laskar Antasari meraih poin perdana di kandang PSM Makassar.
“Sangat disayangkan liga harus ditunda karena cukup merugikan pemain, karena kondisi fisik yang telah kita bangun seiring berjalannya liga harus berhenti," ucap Danilo Sekulic seperti dilansir dari laman resmi Barito Putera, Senin (30/03/20).
"Saya pun tak bisa pulang ke Serbia karena perbatasan sudah ditutup. Artinya, saya tetap menunggu di Banjarmasin bersama keluarga dan berlatih sendiri,” tambahnya.
Meski kecewa, namun Sekulic mengaku penghentian Liga 1 adalah langkah yang paling tepat untuk menekan angka persebaran virus Corona di Indonesia. Bahkan, saat ini di wilayah Kalimantan Selatan sudan ada lima orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus.
"Kesehatan kita dan warga Indonesia ialah yang utama untuk saat ini. Saya selalu berdoa agar semua ini cepat berlalu dan tidak banyak lagi orang yang menderita virus ini. Semoga liga dapat berjalan di bulan Juni nanti," harapnya.
Barito Putera sendiri telah meliburkan para pemain hingga waktu yang belum ditentukan, menyusul ditundanya kompetisi Liga 1 oleh PSSI. Meski demikian, para pemain tetap akan mendapat gaji maksimal 25 persen dari nilai kontrak mereka masing-masing.