Kisah Zulfikar Akhmad: Dari Bonek Hingga Menjadi Pemain Persebaya
INDOSPORT.COM - Pemain muda Persebaya Surabaya, Zulfikar Akhmad, memiliki cita-cita untuk bermain membela Bajol Ijo sejak dirinya masih menjadi Bonek.
Pemain bernama asli Zulfikar Akhmad Medianar Arifin ini lahir di Wonokromo pada 27 September 2000. Dia merupakan pemain jebolan klub internal Persebaya.
Zulfikar sendiri pernah membawa Persebaya juara Elite Pro Academy U-20 2019. Young Green Force menang 3-0 lewat adu penalti saat melawan Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Sukses membawa Persebaya Junior juara, ternyata itu merupakan tiket untuk Zulfikar begabung bersama tim utama di musim 2020.
Meski bukan satu-satunya pemain U-20 di bawah Aji Santoso di tim utama. Ia selalu bertekat untuk tampil konsisten dalam laga-laga Persebaya Surabaya lainnya.
“Artinya saya harus lebih semangat lagi dalam latihan, harus lebih baik agar mendapat kesempatan bermain,” katanya.
Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Zulfikar telah dididik untuk tidak menjadi pribadi yang gampang menyerah. Dirinya juga mendapat restu oleh kedua orang tuanya dalam berkarir di dunia sepak bola.
“Belum dapat kesempatan bermain, perasaan saya biasa saja. itu tidak lepas dari izin dan dukungan orang tua yang luar biasa, agar mencapai cita-cita,” paparnya.
Zulfikar dulu mengaku bahwa dirinya adalah seorang Bonek yang selalu setia menonton pertandingan dan sesi latihan tim Bajol Ijo. Pencapaian itu tak luput berkat pekerjaan sang ayah sebagai jurnalis olahraga salah satu stasiun televisi lokal.
Sang ayah selalu mengajak Zulfikar untuk ikut melihat sesi latihan Persebaya waktu itu, dari situ dirinya ingin menjadi pemain dari tim Bajol Ijo ini.
“Dari sana tahu pemain hebat Persebaya seperti Anang Ma’ruf, Mat Halil, Korinus Fingkrew. Lalu saya pun ingin mengikuti jejak merek,” kenang Zulfikar.
Kini, salah satu cita-citanya sudah tewujud untuk bermain bersama Persebaya Surabaya. Perjuangan Zulfikar belum berhenti di sini dan dirinya akan terus berlatih untuk menjadi pemain utama menyaingi gelandang top seperti Makan Konate dan Aryn Williams.