Pemain PSMS Ungkap Kerinduannya di Liga 2 Pasca Libur karena Corona
INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, saat ini sedang diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan. Hal ini tak lepas dari pandemi virus Corona yang terus mewabah di Indonesia, sehingga membuat seluruh kompetisi sepak bola di negeri ini untuk sementara dihentikan.
Sejumlah pemain tim berjuluk Ayam Kinantan itu merindukan kembali berkumpul di lapangan, terutama latihan bersama tim, pasca tim diliburkan sejak Rabu (25/3/20) pekan lalu.
Apalagi seluruh pemain PSMS hanya berlatih seadanya di rumah untuk menjaga kondisi. Hal ini tak lain sebagai bentuk partisipasi sekaligus menjalani himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah selama wabah Corona ini.
"Yang pasti kita semua rindu latihan bersama tim lagi. Tapi ya gimana lagi, kondisi saat ini seperti ini dan kita harus ikuti himbauan pemerintah," kata Winger PSMS, Eki Fuaji Sahputra, Selasa (31/3/20).
Selain latihan dan berkumpul dengan tim, pria yang berprofesi sebagai Prajurit TNI Angkatan Darat ini mengaku juga merindukan seorang sosok yang ada tim PSMS.
"Kalau aku pribadi rindunya sama bang Bram (kit-man PSMS). Dia ramah dan respek serta dekat dengan ke semua pemain," lanjut pemain bernomor punggung 97 ini.
Hal senada juga dilontarkan penjaga gawang PSMS, Abdul Rohim, serta wakil kapten PSMS, Syaiful Ramadhan. Rohim mengaku selain rindu latihan bersama, ia juga rindu kebersamaan dengan tim. Sedang Syaiful merindukan seorang sosok pemain PSMS lainnya.
"Yang pasti dirindukan latihan ya bersama tim dan momen-momen lainnya bersama tim seperti bercanda dengan rekan-rekan," ungkap Rohim yang kembali bergabung dengan PSMS musim ini setelah merantau ke Persebaya Surabaya di Liga 1 musim lalu.
"Kalau saya rindunya sama Ikhwani Hasanuddin (bek kanan PSMS). Dia bisa buat pemain lainnya ketawa kekeh," kenang pemain bertahan senior PSMS, Syaiful Ramadhan.
Sebagai informasi, PSSI telah menghentikan sementara seluruh kompetisi sepak bola di Indonesia sampai 29 Mei mendatang. Hal itu sebagaimana sesuai dengan masa tanggap darurat yang diberlakukan oleh pemerintah.
Kompetisi Liga 2 sendiri kembali berpeluang besar dihentikan total andai pandemi virus corona di Indonesia tak kunjung usai setelah masa tanggap darurat tersebut.