Terinspirasi PSSI, FAM Bakal Tetapkan Status Force Majeure untuk Liga Malaysia
INDOSPORT.COM - Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) akan mengikuti langkah PSSI dengan menetapkan status force majeure untuk Liga Malaysia karena wabah virus corona.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyarankan supaya FAM bisa melakukan pertemuan dan meniru langkah cepat PSSI.
PSSI sendiri sudah menentukan Liga 1 dan Liga 2 2020 dengan status 'force majeure', atau keadaan kahar pada periode Maret hingga Juni 2020.
Bila virus corona masih belum hilang dari Indonesia, maka PSSI memutuskan untuk menghentikan kompetisi sepak bola 2020.
Dilansir dari Vocketfc, Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, menjelaskan akan segera mempelajari status force majeure.
"Ini adalah pengalaman baru bagi kami (FAM) dan saya pikir itu bisa disempurnakan setelah kami kembali normal," kata Stuart Ramalingam.
"Namun, Force Majeure ini perlu kita pelajari dan pelajari untuk melihat kriteria atau tujuan mana yang lebih tepat untuk dimasukkan dalam kontrak pemain," ucapnya menambahkan.
Saat ini, FAM juga tengah memikirkan mengenai keluhan beberapa klub Liga Super Malaysia soal terjadinya krisis ekonomi akibat ditundanya kompetisi sejak Senin (16/3/2020) lalu.
FAM pun juga berencana untuk memangkas gaji para pemain demi membuat ekonomi klub terus berjalan.
Namun, rencana itu sudah membuat Asosiasi Pesepakbola Profesional Malaysia (PFAM) panas dan langsung menolak bila klub tidak memberikan gaji secara utuh.