Patricio Jimenez, Sang Mualaf Pencetak Gol Penalti Buta Persib
INDOSPORT.COM - Mengenal Patricio Jimenez, salah satu mualaf serta legenda Persib Bandung di Liga Indonesia yang dikenal lewat tendangan penalti buta.
Bagi pecinta sepak bola Indonesia khususnya penggemar Persib era 2000an, tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok pemain bertahan yang kerap disapa Pato ini.
Patricio Jimenez membela laskar Pangeran Biru di era Liga Indonesia musim 2006/07. Ia didatangkan manajemen Persib usai tampil gemilang bersama Semen Padang dan juga Sriwijaya FC di musim sebelumnya.
Pato memiliki ciri khas yang tidak sukar untuk dikenali, selain perawakan garang dengan rambut panjang terurai sampai bahu, gaya permainannya di lapangan juga sangat mudah dihafal para pendukung.
Pemain kelahiran Villa Alegre, Chile tersebut dikenal dengan tembakan kaki kiri yang mematikan. Bahkan ada satu aksi monumental Patricio yang mungkin sulit dilupakan bobotoh, yakni tembakan penalti dengan mata tertutup.
Bukan sebuah kalimat kiasan, tapi Patricio Jimenez memang melakukan sebuah tendangan penalti dengan mata tertutup, dan berhasil masuk ke gawang lawan.
Kejadian unik dan menarik tersebut terjadi pada babak 32 besar Copa Indonesia 2007 di Stadion Siliwangi. Menghadapi Persijap Jepara, kedua tim meraih hasil imbang 0-0 di waktu normal dan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Patricio mendapat kesempatan maju sebagai eksekutor penalti saat itu. Seperti biasa, Patricio Jimenez mengenakan bandana khasnya yang selalu menempel di kepala.
Seusai menaruh bola, Patricio menurunkan bandananya hingga menutupi mata. Dengan mata tertutup, ia mengeksekusi bola dan berhasil mengelabui kiper Persijap Jepara, Fance Haryanto.
Namun sayang meski mencetak gol ikonik, karir Pato bersama Persib tidak bertahan lama dan sang pemain tampaknya juga ingin menjelajahi berbagai klub di Tanah Air. Terbukti sebelum memperkuat Persikad Depok yang menjadi tim terakhir Patricio, telah ada ada enam klub dari berbagai pulau yang ia bela.
Selain aksi tendangan penalti buta, ada kisah menarik lain tentang kehidupan Patricio Jimenez yakni keputusannya berpindah keyakinan menjadi seorang muslim pada tahun 2004 silam.
Awal mula kecintaan Patricio terhadap agama Islam terjadi saat ia memperkuat Semen Padang, bersama skuad Kabau Sirah ia tertarik dengan ajaran Islam karena kerap diajak mengunjungi masjid di Padang bersama rekan-rekan setimnya.
Patricio kagum dengan ajaran Islam yang memandang semua orang berkedudukan setara di sisi-Nya. Keputusannya menjadi mualaf turut didukung sang istri yang juga berasal dari Tanah Minang, Novi Anggraini.
Setelah memutuskan pensiun, Pato banyak mengabdikan diri untuk memberikan penyuluhan untuk sepak bola Indonesia ke pelosok-pelosok, terutama di Jawa Barat. Baginya kegiatan ia merupakan balas budi dirinya untuk Indonesia.
Bahkan pada April 2019 lalu, Patrio sempat menjadi juri seleksi pemain U-16 tim Liga 3, Persigar Garut. Ia bahkan tertarik menjadi pelatih Persigar Garut jika serius ditawari.