Apa Kabar Sonny Silooy? 'Wakil' Indonesia yang Mentas di Final Liga Champions
INDOSPORT.COM - Nama Sonny Silooy mungkin terdengar agak asing bagi para penggemar sepak bola Indonesia. Namun di Belanda, hampir semua penggemar Ajax pasti paham betul siapa itu Sonny Silooy.
Jan Jacobus Silooy, lahir di Rotterdam 31 Agustus 1963 adalah salah satu legenda Ajax dan timnas Belanda periode 1980 sampai 1990-an.
Silooy sendiri adalah salah satu dari sekian banyak legenda Belanda yang memiliki darah Maluku di tubuhnya. Hal tersebut diakuinya ketika diwawancara oleh Voa Indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam wawancara tersebut dirinya mengaku jika ayahnya dalah orang Ambon dan di sana beberapa saudaranya masih tinggal sampai sekarang.
Meskipun tidak pernah bermain di gelaran akbar seperti Piala Dunia atau Euro, catatan Silooy sepanjang 20 tahun karirnya di dunia sepak bola terhitung mentereng. Semua raihan gelar yang didapat semuanya dia raih kala berseragam Ajax Amsterdam.
Bersama de Amsterdammers, Silooy berhasil meraih tujuh trofi Eredivisie, empat Piala Belanda, tiga Piala Super Belanda, satu Liga UEFA, satu Piala Super Eropa, dan satu Piala Interkontinental. Catatan mentereng tersebut lebih dari cukup untuk bisa membuatnya masuk dalam daftar pemain keturunan Indonesia paling sukses di Eropa.
Catatan lain yang membuat namanya melambung adalah ketika berhasil mengantarkan Ajax menjejak final Liga Champions 1995-1996.
Saat itu, Ajax harus menundukkan Juventus untuk bisa menjadi kampiun Liga Champions musim tersebut. Silooy yang saat itu dipasang sebagai bek sukses mematikan pergerakan Alessandro Del Piero dan Gianluca Vialli.
Hasilnya, salah satu skuat terbaik Ajax itu berhasil menahan Juventus 1-1 dan laga harus ditentukan melalui adu penalti. Malang bagi Silooy, berhasil tampil impresif hingga perpanjangan waktu, dirinya termasuk penendang Ajax yang gagal menjebol gawang Juventus kawalan Angelo Peruzzi.
Saat ini, dirinya diketahui masih berada di Ajax dan bergabung ke dalam akademi klub setelah sebelumnya sempat merantau ke Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.