Pemain-pemain Keturunan Indonesia Pernah Cicipi Final Liga Champions
INDOSPORT.COM - Di bawah ini merupakan pemain-pemain keturunan Indonesia yang pernah cicipi panasnya pertandingan final Liga Champions.
Liga Champions menjadi pentas yang paling ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Lantaran mempertemukan klub-klub hebat.
Tak hanya itu, Liga Champions juga kerap diwarnai dengan beragam drama, kejadian mengharukan, hingga peristiwa yang tak akan dilupakan publik.
Banyak gol-gol yang berasal dari skema cantik, pelanggaran keras, hingga selebrasi yang nantinya bakal ditiru oleh orang-orang di berbagai negara.
Tak hanya itu, klub juga akan menurunkan pemain-pemain terbaik mereka agar bisa terus melaju ke pertandingan puncak hingga menjadi juara.
Meski demikian, ada sisi lain yang luput dari pantauan para penggemar sepak bola nasional akan beberapa pemain Eropa ternyata memiliki garis keturunan Indonesia.
Berkat kemampuan mereka dalam mengolah si kulit bundar, membuat para pemain keturunan Indonesia ini mampu mentas di sepak bola Eropa.
Tak hanya itu, beberapa dari pemain keturunan Indonesia ini juga ternyata pernah mencicipi panasnya pertandingan final Liga Champions.
Lantas siapa saja mereka? Simak penelusuran berikut ini.
Sonny Silooy
Pemain kelahiran Rotterdam 31 Agustus 1963 silam, pernah menjadi bagian dalam klub Ajax Amsterdam dan juga tim nasional Belanda 1980-90.
Meski begitu Sonny Silooy diketahui memiliki garis keturunan dari Indonesia, tepatnya Ambon. Garis tersebut turun dari sang ayah yang memang asli Ambon.
Dalam 20 tahun berkancah di dunia sepak bola, Silooy sukses merasakan beragam gelar juara bersama Ajax Amsterdam, baik domestik hingga internasional.
Silooy sempat mengantarkan Ajax, yang lagi jaya-jayanya, ke pertandingan final Liga Champions dan bersua Juventus pada 1995-96.
Bermain sebagai bek, Silooy mampu membuat para penyerang Juventus kesulitan dalam mengembangkan permainan mereka kala mau memasuki area kotak penalti.
Pertandingan yang sama kuat, yakni 1-1, membuat Ajax dan Juventus harus melanjutkan ke babak 2x15 menit hingga adu penalti.
Pada babak tos-tosan itu, Silooy gagal mencetak gol ke gawang Juventus meski tampil baik selama 120 menit. Sehingga Silooy gagal menggondol Liga Champions.
Giovanni van Bronckhost
Berikutnya ada bek kelahiran Rotterdam 5 Februari 1975, yakni Giovanni van Bronckhost yang juga ternyata pernah cicipi laga final Liga Champions.
Gio, sapaan akrabnya, diketahui memiliki garis keturunan Indonesia langsung dari sang ibu yang diketahui lahir di Ambon.
Bahkan keluarga Gio turut diajarkan berbicara bahasa Indonesia serta menyantap makanan khas Tanah Air. Hal ini membuat Gio dekat sekali dengan Indonesia.
Beberapa kali juga Gio sempat berkunjung ke Indonesia, khususnya ke tanah leluhurnya di Ambon. Hal ini menandakan Gio sangat menyayangi Indonesia.
Gio kecil sudah dikenalkan sepak bola oleh sang ayah. Bahkan dirinya masuk ke akademi Feyenoord. Kemampuannya yang luar biasa membawa Gio turut melanglangbuana ke berbagai klub.
Sampai akhirnya Gio digaet oleh Barcelona pada 2003 setelah membela Arsenal selama dua musim. Bersama Barcelona, performa Gio makin mantap.
Puncaknya Gio sukses mengantarkan Barcelona melenggang ke pertandingan final Liga Champions 2005-06 dan bersua Arsenal, yang merupakan mantan timnya.
Bahkan Gio turut tampil pada pertandingan final yang berakhir dengan skor 2-1 untuk Barcelona. Gio pun sukses mendapatkan gelar Liga Champions sebagai pemain keturunan Indonesia.