Melihat Penampilan Pemain Berdarah Malaysia dan Elkan Baggott di Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Pemain berdarah Malaysia Jaami Qureshi diketahui bermain di kompetisi Liga Inggris usia muda. Situasi ini sama dengan calon bek naturalisasi Indonesia, Elkan Baggot.
Sekedar mengingatkan kembali, Elkan Baggott merupakan pemain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Inggris usia muda bersama Ipswich Town U-18.
Dirinya dikabarkan sudah siap membela Timnas Indonesia U-19 pada Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Artinya, Garuda Muda bakal mendapatkan tenaga bernuansa Eropa di ajang nanti.
Tak hanya Timnas Indonesia, Malaysia juga memiliki kesempatan yang sama untuk membawa pemain klub Liga Inggris Brighton U-18, Jaami Qureshi, ke dalam tim nasional.
Pemain berusia 15 tahun yang berposisi sebagai penyerang tersebut tengah menjadi perbincangan hangat berbagai media olahraga Negeri Jiran.
Sebab pemain dari akademi Brighton & Hove Albion ini, digadang-gadang bakal memperkuat Timnas Malaysia U-17 dan U-19 dalam beberapa turnamen akan datang.
Bahkan asosiasi sepak bola Malaysia (FAM) dikabarkan telah menghubungi ayah Jaami Qureshi, dan berupaya melakukan pertemuan untuk membahas karier sang anak bersama skuad Harimau Malaya.
”Stuart Ramalingam (Sekjen FAM) sudah meminta kami untuk berjumpa dengannya dan juga ketuanya. Kami akan coba mengadakan pertemuan dengan mereka,” ujar Perviz, ayah Jaami Qureshi dikutip laman bharian.com.
Tidak hanya FAM, pelatih Timnas U-17 Malaysia pun sempat meminta sang pemain ikut berlatih. Namun undangan tersebut ditolak lantaran jarak pemusatan latihan yang jauh.
”Lim Teong Kim pernah beberapa kali menawari Jaami menjalani latihan bersama timnas U-17 Malaysia. Namun, kami menolak karena kami berdomisili di Kuala Lumpur dan pusat latihan itu berada di Pahang,” tambahnya.
Nama Jaami Qureshi sendiri bukan sosok sembarangan di sepak bola Inggris, bahkan laman Mirror memasukkan namanya sebagai salah satu pemain muda berbakat yang memiliki masa depan cerah.
Jaami juga dikabarkan sedang dipantau oleh dua klub raksasa Liga Premier Inggris, Chelsea dan Manchester City. Kedua tim tersebut sudha tertarik dengan Jaami sejak sang pemain berusia 11 tahun.
Sementara itu, menurut laporan situs Soccerway, Jaami Qureshi belum memainkan satu pun pertandingan di kompetisi Liga Inggris U-18.
Dirinya baru diberi kesempatan masuk daftar pemain cadangan sebanyak dua kali, yakni pada pertandingan melawan Manchester United U-18 dan Leicester City.
Situasi itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami Elkan Baggott di Liga Inggris U-18. Elkan Elkan Baggott sendiri saat ini telah menunjukkan kualitasnya bersama Ipswich U-18.
Karena menurut pelatih IpswichTown U-18, Adam Atey, Elkan Baggott merupakan sosok bek yang sangat tangguh.
“Elkan memiliki fisik yang bagus. Dia tenang dalam menguasai bola tetapi tidak takut untuk mempertahankan (area) saat diperlukan.”
“Kuat dan dinamis. Dia berkembang sepanjang waktu sebagai bek,” ujar sang pelatih seperti dilansir East Anglian.
Tak hanya kuat dalam bertahan, nyatanya pemain bertahan yang saat ini usianya masih 17 tahun tersebut juga cukup sering membantu produktivitas tim.
Menurut laporan beberapa media Inggris, Elkan Baggott telah membantu mencetak masing-masing satu gol saat timnya menghadapi Sheffield Wednesday U-18 dan Sparta Rotterdam U-18.
Ia juga kembali mencetak gol ketika menghadapi Cardiff City U-18. Ia mengaku mencetak satu gol saat dihubungi langsung oleh redaksi INDOSPORT.
"Kami mengalahkan Cardiff City 3-1, berawal dari kemelut di kotak penalti Cardiff dan saya coba memanfaatkannya dengan kaki di depan gawang," ucap Elkan Baggot kepada INDOSPORT.
"Ini gol kedua saya musim ini, gol pertama terjadi saat laga melawan Sheffield Wednesday dan itu membantu tim meraih kemenangan dengan skor 1-0," tambahnya.
Meski begitu, bukan berarti penampilan Elkan Baggott lebih baik ketimbang Jaami Qureshi. Karena keduanya masih memiliki karier yang sangat panjang.
Jika Jaami Qureshi (Malaysia) dan Elkan Baggott (Indonesia) benar-benar akan dinaturalisasi oleh negara keturunannya masing-masing, maka kualitas mereka baru akan teruji. Patut dinantikan.