3 Penyerang Hebat AS Roma yang Kariernya Meredup Usai Pindah ke Klub Lain
INDOSPORT. COM - Sejumlah penyerang hebat AS Roma, kariernya justru meredup usai memutuskan pindah ke klub lain.
Reputasi AS Roma memang terkenal sebagai salah satu klub top Serie A Italia. Meski terakhir kali juara pada 2000/01 silam, AS Roma tetaplah disegani karena kerap bersaing di papan atas klasemen.
Tak heran bila dalam sejarahnya, AS Roma banyak dihuni pemain berkualitas. Bahkan Giallorossi pernah menelurkan penyerang-penyerang hebat yang mengejutkan pentas sepak bola Eropa.
Sayangnya, ada beberapa penyerang hebat polesan AS Roma yang kariernya justru meredup usai pindah ke klub lain. Mereka gagal mempertahankan konsistensi permainannya, dan kini sinar kebintangannya perlahan pudar.
Lalu, siapa sajakah para penyerang hebat AS Roma yang meredup pasca pindah ke klub lain tersebut? INDOSPORT .com mencoba mengulasnya ke dalam rangkuman berikut ini.
Fabio Borini
Kembali ke musim 2011/12, AS Roma memiliki penyerang hebat bernama Fabio Borini. Kala itu, Borini masih berusia 20 tahun, sangat muda dan memiliki kualitas menjanjikan.
Borini awalnya datang ke AS Roma dengan status pinjaman dari Parma. Namun pada bursa transfer musim dingin 2012, AS Roma memberanikan diri mempermanenkan status Borini.
Paruh pertama musim, Borini sejatinya tak terlalu mengesankan. Borini hanya main tujuh laga dan mencetak satu gol, bahkan pada laga pekan ke-11 hingga ke-17, dirinya harus absen akibat menderita cedera.
Namun keajaiban datang setelah AS Roma resmi memboyongnya dari Parma. Laga pekan ke-18 sampai ke-29, Borini tiba-tiba tampil produktif lewat sumbangan delapan gol.
Performa yang begitu memuaskan bagi pemain seusianya. Total sembilan gol dari 24 laga sepanjang Serie A Italia musim 2011/12, membuat Borini langsung menjadi perbincangan publik sepak bola Eropa.
Gayung bersambut, bursa transfer musim panas 2012 Borini mendapat pinangan dari raksasa Liga Inggris, Liverpool. Tawaran 13,3 juta euro, membuat AS Roma tak ragu melepas Borini.
Sayangnya, selama membela Liverpool, Borini gagal menunjukkan sinar kebintangannya seperti di AS Roma dulu. Borini cuma mencetak tiga gol selama tiga musim membela Liverpool.
Borini kemudian dilepas ke tim gurem, Sunderland, dan sempat diselamatkan AC Milan pada 2018. Kini, karier Borini harus merosot lagi karena pada 14 Januari 2020 lalu, AC Milan tak memperpanjang kontraknya dan dilepas ke tim promosi Serie A Italia 2019/20, Hellas Verona.
Daniel Osvaldo
Dua musim beruntun, 2011/12 dan 2012/13, AS Roma memiliki penyerang hebat bernama Daniel Osvaldo. Bahkan banyak fans AS Roma yang dulu menganggap Daniel Osvaldo sebagai jelmaan baru legenda Gabriel Batistuta.
Awal musim 2011/12, Osvaldo didatangkan AS Roma dari klub LaLiga Spanyol, Espanyol. Peran Osvaldo diharapkan bisa menjadi tumpuan lini depan tim.
Benar saja, musim perdananya membela AS Roma, penampilan Osvaldo terbilang lumayan dengan koleksi 11 gol dari 26 laga. Musim berikutnya, Osvaldo kian menggila lagi lewat sumbangsih 17 gol.
Entah apa yang terjadi, manajemen AS Roma malah melepas Osvaldo pada musim 2013/14 ke Southampton. Setelah itu, Osvaldo tak pernah bisa lagi mencetak dua digit gol semusim.
Sempat dicoba Juventus, Inter Milan, Boca Juniors, dan FC Porto, penampilan Osvaldo gagal menunjukkan perbaikan. Hingga akhirnya kini Osvaldo hanya bermain untuk klub gurem Liga Argentina, Club Atletico Banfield.
Mattia Destro
Mattia Destro memulai kariernya bersama AS Roma pada musim 2012/13. Kala itu usia Mattia Destro masih sangat muda, yakni 21 tahun.
Musim pertamanya membela AS Roma, Mattia Destro cuma bisa mencetak enam gol dari 21 penampilan di Serie A Italia. Namun kalau berbicara Coppa Italia, Destro tampil ganas berkat koleksi lima gol dari lima penampilan.
Destro pun sukses menyabet gelar top skor Coppa Italia. Sayangnya, Destro gagal membawa AS Roma juara, karena kalah 0-1 dari Lazio di laga puncak.
Musim kedua, penampilan Destro kian dewasa lagi. Serie A Italia 2013/14, Destro bisa mencetak 13 gol dari 20 penampilan.
Namun pada musim 2014/15, Destro memilih mencoba peruntungan lain dengan hijrah ke AC Milan. Kariernya di AC Milan meredup, setelahnya Destro hanya bermain untuk klub gurem, Bologna, dan yang terkini, Genoa.