Ketika Juventus Dibantai Tim Semenjana Liga Inggris di Liga Europa
INDOSPORT.COM – Juventus dengan segala nama besarnya ternyata pernah dibantai tim semenjana Liga Inggris di Liga Europa musim 2009/2010.
Memang pada masa itu, Juventus sedang membangun kekuatannya setelah hancur lebur usai terkena skandal calciopoli. Meski begitu, skuat Juventus saat itu tidak jelek-jelek amat karena masih diperkuat David Trezeguet, Gianluigi Buffon, Fabio Cannavaro dan Alessandro Del Piero.
Itu terbukti dengan Juventus masih bermain di Liga Champions 2009/2010, namun sayang mereka harus terhenti di fase grup. Juventus disingkirkan oleh Bayern Munchen dan Bordeaux sehingga harus turun kasta ke Liga Europa.
Bertanding di Liga Europa, Juventus berhasil langsung lolos ke 16 besar setelah melewati hadangan Ajax Amsterdam. Akan tetapi perjuangan Juventus di Liga Europa rupanya langsung terhenti setelah dibantai oleh tim semenjana Liga Inggris, Fulham.
Juventus Sempat Menghajar Fulham
Seperti yang kita tahu kalau Fulham bukanlah termasuk jajaran tim elite di Liga Inggris. Stigma itu pun berlaku di musim 2009/2010 di mana Fulham mengakhiri Liga Inggris dengan berada di posisi ke-12.
Jika melihat materi tim Fulham saat itu, bahkan bisa dikatakan setengahnya adalah pemain medioker atau biasa-biasa saja. Praktis hanya kiper Mark Schwarzer dan Clint Dempsey yang bisa dikategorikan sebagai pemain lumayan.
Leg pertama babak 16 besar Liga Europa pun menggambarkan betapa jauhnya perbedaan kekuatan Juventus dengan Fulham. Juventus dengan mudahnya menghempaskan Fulham dengan skor telak 3-1.
Gol-gol dari Nicola Legrottaglie, Jonathan Zebina dan Hasan Salihamidzic hanya bisa dibalas oleh Dickson Etuhu. Juventus pun menatap optimis leg kedua 16 besar Liga Europa di kandang Fulham, Craven Cottage.
Pembantaian Fulham Kepada Juventus
Dengan unggul selisih dua gol, Juventus pun tampak sangat percaya diri dalam leg kedua melawan Fulham. Bintang seperti Alessandro Del Piero saat itu sampai dicadangkan sedangkan Buffon memang sedang mengalami cedera.
Semua berjalan begitu indah setelah Trezeguet membawa Juventus menjauh sehingga agregat menjadi 4-1 pada menit ke-7. Namun Juventus tidak menyadari kalau marabahaya sedang mendekati mereka.
Terbukti hanya berselang dua menit, Bobby Zamora berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Tak lama berselang, petaka kembali menghampiri Juventus setelah Cannavaro diusir dari lapangan akibat menerima kartu merah.
Bermain dengan 10 pemain, membuat Fulham menyerang habis-habisan guna membalikkan kedudukan. Tampaknya usaha itu membuahkan hasil setelah Zoltan Gera mencetak dua gol yang membawa Fulham unggul 3-1 atas Juventus.
Agregat pun menjadi imbang 4-4 dan membuat Juventus mulai merasa cemas. Ketika Juventus sedang berusaha mencari gol kemenangan, ternyata mereka malah dikejutkan dengan tendangan jarak jauh Clint Dempsey di menit akhir.
Sepakan indah dari Dempsey tak kuasa ditahan oleh kiper cadangan Juventus saat itu, Chimenti. Seketika itu juga Fulham merayakan keberhasilannya lolos ke perempatfinal Liga Europa setelah menyingkirkan Juventus.
Tak hanya sekadar menang, tapi Fulham berhasil membantai tim sebesar Juventus dengan skor sangat telak, 4-1. Di akhir cerita Fulham yang membantai Juventus akhirnya terus melaju di Liga Europa sebelum dihentikan Atletico Madrid di babak final.