Kilas Balik All Sumatra Final Liga Indonesia: Sriwijaya FC vs PSMS Medan
INDOSPORT.COM – Inilah All Sumatra Final yang pertama sekaligus terakhir di Liga Indonesia sejak 1994/1995 dengan mempertemukan Sriwijaya FC vs PSMS Medan.
Tepatnya pada Liga Indonesia 2007/2008 yang akan selalu dikenang sebagai untuk pertama kalinya terjadi derbi Sumatra di babak final. Pada saat itu, partai puncak Liga Indonesia mempertemukan 2 tim raksasa Sumatra, yaitu Sriwijaya FC dengan PSMS Medan.
Sriwijaya FC berhasil melaju ke babak final setelah berhasil mengakhiri perlawanan Persija Jakarta pada semifinal. Gol tunggal Keith Kayamba Gumbs berhasil menjadi pembeda dan mengantarkan Sriwijaya FC ke final Liga Indonesia.
Sementara itu, PSMS Medan ke final Liga Indonesia setelah berhasil mengalahkan tim kuat yaitu Persipura Jayapura melalui drama adu penalti. Lantas seperti apa babak final Liga Indonesia bertajuk All Sumatra Final itu berlangsung? Berikut INDOSPORT hadirkan ulasannya.
Sriwijaya FC vs PSMS Medan
Dengan dipimpin wasit sekaliber Purwanto, jalannya pertandingan antara Sriwijaya FC melawan PSMS Medan berlangsung dengan sangat seru, sengit dan mendebarkan. Pasalnya, kedua tim sama-sama memiliki senjata berupa pemain hebat dan pelatih jempolan.
Sriwijaya kala itu memiliki tridente maut (Keith Kayamba Gumbs, Zah Rahan dan Anoure Obiora) dan kiper berlabel Timnas Indonesia yaitu Ferry Rotinsulu. Tim bertabur bintang Sriwijaya FC diasuh oleh pelatih yang pernah juara Liga Indonesia, Rahmad Darmawan.
Di sisi lain, PSMS Medan saat itu juga memilki skuat tak kalah mengkilap dengan dihuni nama-nama tenar macam Supardi, Gustavo Chena, James Koko Lomell, Saktiawan Sinaga dan Markus Horison. Di kursi pelatih, ada Freddy Mulli yang sangat mengenal kekuatan PSMS.
Jalannya pertandingan sendiri sudah langsung panas ketika Sriwijaya FC sukses mencetak gol terlebih dulu di menit ke-15 melalui Obiora. Mendapatkan umpan matang dari situasi tendangan bebas, Obiora memutar badan untuk mengelabui bek PSMS sebelum mencetak gol.
PSMS Medan yang telah menunjukkan diri kalau mereka tim yang tak bisa dianggap enteng dengan menyingkirkan Persipura Jayapura pun mencoba bangkit di babak kedua. Pada akhirnya usaha itu berhasil setelah James Koko Lomell mencetak gol penyama di menit 69.
Pertandingan pun berlanjut ke babak tambahan karena skor tetap imbang 1-1, Sriwijaya FC rupanya pada saat itu langsung mencuri start. Laga baru berjalan 7 menit, Keith Kayamba Gumbs berhasil membawa Sriwijaya FC unggul 2-1.
PSMS Medan pun sempat menyamakan kedudukan tapi golnya dianulir begitu saja setelah dianggap offside. Dengan semangat pantang menyerah ala anak Medan, PSMS pun menyerang habis-habisan di sisa waktu.
Sampai-sampai kiper Markus Horison keluar dari gawangnya untuk membantu PSMS Medan mencetak gol penyama kedudukan. Namun sayang, keputusan Markus Horison untuk keluar dari gawang justru berbuah blunder.
Berawal dari situasi serangan balik cepat, Zah Rahan yang melihat gawang PSMS kosong tak ada yang jaga, langsung melepaskan tembakan jarak jauh. Sriwijaya FC pun menjauh 3-1 atas PSMS Medan yang pada akhirnya menyerah.
Sriwijaya FC menjadi pemenang dalam All Sumatra Final Liga Indonesia yang pertama dan terakhir dengan mengalahkan PSMS Medan. Menjadi All Sumatra Final yang terakhir karena hingga sekarang dengan format Liga Indonesia telah berubah, belum ada lagi derbi Sumatra.
Kecuali jika nanti ada perubahan pada format Liga Indonesia yang tidak menggunakan sistem kompetisi penuh, mungkin kita akan bisa melihat lagi keseruan dari All Sumatra Final yang terakhir mempertemukan Sriwijaya FC vs PSMS Medan.