Serie A Italia Rekomendasikan Potong Gaji, Para Pemain Ngamuk
INDOSPORT.COM - Krisis virus Corona yang melanda dunia saat ini juga berimbas ke masalah ekonomi. Serie A Liga Italia lantas menggalakkan kebijakan yang pastinya tidak akan disukai oleh para pemain.
Penyelenggara kompetisi kasta atas Negeri Pizza kabarnya menyarankan agar diberlakukannya pemotongan gaji bagi segenap pemain dan juga staf kepelatihan agar Serie A Liga Italia masih bisa bergulir.
Gaji yang dipotong sendiri dalam kurun waktu dua sampai empat bulan selama masa penangguhan. Rinciannya ialah pemotongan sepertiga jika Serie A Liga Italia tak bisa lagi berjalan, dan seperenam jika kompetisi bakal dilanjutkan.
Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Gabriele Gravina, pada hari Minggu (05/04/20) lalu lantas menyatakan jika musim yang harusnya berakhir bulan Mei bisa dilanjutkan September atau Oktober jika perlu atas dasar keselamatan. Untuk masalah pemotongan gaji, klub Serie A Liga Italia kabarnya bakal lakukan negosiasi ke pemain.
"Demi menindaklanjuti masalah keselamatan dan masa depan sepak bola Italia, maka akan disarankan agar dilakukannya potong gaji sepertiga jika kompetisi tak lagi berjalan, dan seperenam jika bisa dilanjutkan. Pihak klub siap untuk menjalankan bagiannya agar menutup kekurangan ini," ujar pernyataan dikutip Reuters.
Sayangnya kebijakan ini mengundang konflik bagi Asosiasi Pemain Italia (AIC) yang menolak proposal secara keseluruhan. Mereka menganggap Serie A Liga Italia tak bertanggung jawab dengan dalih tak bisa membayar kerugian keseluruhan akibat krisis ekonomi virus Corona.
"Pelemparan tanggung jawab kearah pemain untuk menutupi perusakan ekonomi membuktikan jika sistem sepak bola Italia tak punya kredibilitas menyikapi masa-masa sulit. Sekarang kami mengerti mereka hanya tak bisa bayar," sesuai pernyataan AIC.
Salah satu klub yang sudah melaksanakan pemotongan gaji ialah Juventus yang dengan maksud memberikan pemerataan pendapatan kepada para staf non pemain dalam pihak klub. Meski bukan atas saran Serie A Liga Italia, Bianconeri mengambil keputusan ini agar klub bisa bertahan.
Serie A Liga Italia sendiri telah ditangguhkan sejak 9 Maret lalu dan masih belum diketahui kapan kembali berlangsung mengingat situasi belum kondusif. Di Italia virus Corona telah menelan lebih dari 16 ribu jiwa dan menjadi yang terparah di benua Eropa.