Frank Bob Manuel Bamidelle, Pemberi Kenangan Pahit PSS Sleman, Persib dan Semen Padang
INDOSPORT.COM - Suporter klub Liga 1 Persik Kediri tak akan pernah melupakan sosok penyerang asal Nigeria, Frank Bob Manuel Bamidelle. Eks Arema FC ini merupakan salah satu bomber ganas Macan Putih saat menjuarai Liga Indonesia 2003 silam.
Tak ada yang menyangka bahwa Persik akan tampil ganas di Divisi Utama Liga Indonesia 2003. Mereka datang dengan status tim promosi. Apalagi dalam empat laga awal, Persik menderita tiga kekalahan dan sekali hasil imbang.
Namun, partai kelima di Stadion Brawijaya Kediri menjadi pembuka jalan menuju juara. Mereka sukses melibas PKT Bontang 4-0. Frank Bob Manuel Bamidelle mulai beraksi.
Penyerang yang datang dari Persema Malang ini mencetak dua gol dalam laga itu. Dua gol itu ternyata menjadi pembuka kran gol Bobby, sapaan akrabnya. Setelah itu gelontoran gol lahir dari kaki dan kepalanya.
PSS Sleman tentu tak akan lupa sosok Bobby. Elang Jawa takluk 0-3 di Kediri lewat hattrick Bobby. Begitu pula dengan Persib Bandung. Mereka kalah 0-4 di Kediri, dengan dua gol di antaranya berasal dari Bobby.
Nasib Semen Padang lebih mengenaskan lagi. Gawang Semen Padang jebol lima kali oleh aksi Bobby. Hasil akhir, Semen Padang takluk 6-3 dari Persik Kediri.
Total 72 gol dicetak Persik pada Liga Indonesia 2003. Torehan itu menjadi yang terbanyak di antara 20 kontestan musim itu. Selain Bobby, Persik juga mengandalkan Musikan dan Johan Prasetyo sebagai target man.
Sayang, pada akhir musim, Bobby tak bisa melengkapi kesuksesannya. Oscar Aravena menjadi top skor Divisi Utama Liga Indonesia 2003 dengan torehan 31 gol. Sementara Bobby mengakhiri musim dengan 29 gol.
Pada musim berikutnya, Bobby masih berseragam Persik. Namun, ketajamannya sudah merosot, seiring dengan prestasi Persik Kediri. Pada akhir musim, Musikan menjadi top skor tim dengan sepuluh gol. Sementara Persik menduduki peringkat sembilan.
Pada musim 2004, Persik juga berlaga di Liga Champions Asia 2004. Sayang, Persik menduduki peringkat ketiga fase grup G. Bahkan dari enam laga, gawang Persik jebol 27 kali. Terparah, Persik dilibas Seongnam Ilhwa Chunma 0-15 di Korea Selatan.