Striker yang Cibir Egy Maulana Vikri Pernah Setim dengan Pemain Berdarah Lombok
INDOSPORT.COM - Striker yang cibir talenta Timnas Indonesia U-23 Egy Maulana Vikri diketahui pernah setim dengan pemain Eropa berdarah Mataram, Lombok, NTB.
Dua tahun lalu Egy Maulana Vikri sempat mendapat sindiran dari striker kelahiran Polandia berusia 23 tahun dalam sosok Dawid Kownacki.
Dawid kala itu sempat berkicau kalau orang Indonesia banyak mengikuti akun media sosial pribadinya. Bahkan Dawid juga bilang agar Egy segera belajar bahasa Polandia.
Mendapat ungkapan seperti itu, Egy pun tak ingin ambil pusing. Dirinya malah lebih fokus untuk terus berlatih agar bisa membuktikan diri.
"Terserah. Masa mau dibalas (sindir balik)," papar Egy kepada awak media di Kantor Kemenpora, Jakarta, 23 Maret 2018 lalu.
Pasalnya Egy kala itu menjadi bahan perbincangan publik usai menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di kompetisi Polandia.
Adalah Lechia Gdansk yang turut mengontrak Egy Maulana Vikri selama tiga tahun lamanya. Meski begitu Egy saat ini masih berjuang untuk tembus ke tim utama.
Kendati begitu kini nasib Dawid diketahui tengah berkarier di salah satu klub asal Bundesliga Jerman Furtuna Dusseldorf yang dikontrak sejak bursa transfer musim dingin 2019-20.
Bahkan pada musim ini, Dawid belum mampu mencetak satu gol pun meski telah dipasang sebanyak 18 kali di ajang Bundesliga Jerman ataupun DFB-Pokal.
Bahkan Dusseldorf saat ini berada di zona merah atau degradasi, tepatnya posisi 16 usai hanya mengumpulkan 22 poin. Beruntung saat ini kompetisi tengah dihentikan akibat penyebaran virus corona.
Kendati demikian ada fakta menarik yang bisa dicermati bersama oleh para penggila sepak bola nasional akan perjalana karier dari Dawid yang sempat mencibir Egy Maulana Vikri.
Diketahui kalau Dawid ternyata pernah setim dengan pemain Eropa berdarah Lombok, yakni Emil Audero Mulyadi, yang diketahui sebagai seorang kiper.
Momen kebersamaan keduanya terjadi ketika Dawid dan Audero sama-sama membela klub Liga Italia (Serie A) Sampdoria pada musim 2018-19 lalu.
Dawid dan Audero sempat tampil bersama sebanyak 12 pertandingan dengan rincian empat kali menang, imbang, dan kalah. Dawid hanya bisa mencetak satu gol, Audero kebobolan 17 kali.
Sayang kerja sama keduanya berakhir ketika Dawid dipinjamkan ke Dusseldorf hingga akhir tahun 2019 lalu dan kini telah dipermanenkan tim tersebut.
Sedangkan Audero baru saja didatangkan Sampdoria pada awal 2019-20 dari Juventus. Pemain keturunan Mataram, Lombok ini dipercaya menjadi kiper utama.
Seperti diketahui kalau Audero lahir di Mataram. Dirinya memiliki darah Indonesia dari sang ayah. Sedangkan ibunya berasal dari Turin, Italia.