Mengulas Kejayaan Masa Lalu, PSMS Juara 5 atau 6 kali Perserikatan?
INDOSPORT.COM - PSMS Medan merupakan salah satu klub dengan sejarah panjang dalam dunia persepak bolaan Liga Indonesia pada era 1960-an sampai 1980-an atau sering disebut kompetisi perserikatan.
PSMS pertama kali jadi juara pada 1967 dan terakhir pada 1985 silam. Setelah itu, sampai sampai saat ini, PSMS sama sekali belum pernah kembali menjadi kampiun. Terakhir, PSMS hanya mampu menjadi runner-up liga kasta tertinggi Indonesia pada musim 2007/2008 silam.
Namun, tahukah Anda sudah berapa kali tim kebanggaan Kota Medan itu menjadi juara pada zaman 'old' tersebut? Dikutip dari Wikipedia, PSMS disebutkan telah menjadi juara Perserikatan sebanyak 5 kali yakni pada tahun 1967, 1971, 1975 (juara bersama Persija Jakarta), 1983 dan 1985.
Ditelusuri lebih jauh, ternyata ada sepenggal catatan yang sepertinya diburamkan. Sebab, PSMS ternyata juga pernah menjadi kampiun Perserikatan pada edisi tahun 1969, yang artinya PSMS telah juara Perserikatan sebanyak 6 kali.
"Kala itu kompetisi diputar dua tahun sekali. Setelah 1967, lantas pada 1969 PSMS juara lagi. Setelah itu tahun 1971, PSMS juara lagi," kata legenda PSMS, Tumsila, kepada INDOSPORT.
"Artinya, PSMS berturut-turut tiga kali juara sehingga piala PSSI itu jadi milik PSMS (piala tetap). Pialanya di kantor Wali Kota (Medan). Dan, di tiga kali juara berturut-turut itu, saya terlibat di dalamnya," lanjutnya.
Sementara pengamat dan pemerhati PSMS, Indra Efendi Rangkuti, menyakini ada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga seolah membuat gelar 1969 itu dihapus dari sejarah.
Bahkan, sebut Indra, laman RSSSF.COM/Indonesia yang biasa menjadi referensi disebutkan pada edisi 1969 tidak ada kompetisi, kendati ada catatan kecil yang mengklaim PSMS juara meski tidak data yang diperoleh laman tersebut.
"Saya dapat sepenggal data terkait gelar PSMS 1969 itu. Dalam data base media Kompas (foto), bahwa Kompas pernah membuat berita pada 8 Juli1969 yang menulis PSMS menjadi juara Kejurnas PSSI (Perserikatan) dengan mengalahkan Persib di final 3-0 pada 6 Juli 1969," ungkapnya.
Lebih lanjut Indra mengatakan, ada sebuah artikel di media pada tahun 1969 yang menyebutkan saat tim Sumatera Utara (Sumut) juara PON 1969 (raih emas), diperkuat para pemain PSMS saat juara PSSI 1969.
"Selain itu, kesuksesan PSMS ini jelas dilukiskan di majalah Tempo edisi 21 Oktober 1971 dengan menyebut PSMS adalah klub pertama sesudah Indonesia merdeka yang juara Kejurnas PSSI 3 kali berturut-turut yakni 1967, 1969 dan 1971, sehingga membantah klaim bahwa PSMS tak juara tahun 1969," bebernya.
"Dan saat PSMS juara di tahun 1983, para pemain beramai-ramai menunjukkan tangan atau jari berbentuk V atau angka lima Romawi yang menandakan bahwa PSMS saat itu sudah lima kali juara dan yang terakhir juara pada 1985," sambungnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bukti PSMS pernah menjadi juara di 1969 adalah PSMS tim pertama yang mewakili Indonesia pada edisi ketiga Liga Champions Asia tahun 1970 atau kala itu masih bernama Asian Club' Championship.
"Saat itu, PSMS adalah tim Indonesia pertama yang tampil di event antar klub se-Asia. PSMS berhasil melangkah ke semifinal meski kalah dan juga kalah saat perebutan juara ketiga sehingga PSMS menjadi juara keempat di event tersebut," pungkasnya.