Mengenal Viva World Cup, Piala Dunia Negara-negara yang Terabaikan FIFA
INDOSPORT.COM - Mengenal kompetisi Viva World Cup, Piala Dunia bagi para negara yang terabaikan dan tidak terdaftar sebagai anggota FIFA.
Dalam era sepakbola modern, FIFA sebagai induk organisasi terbesar menjadi landasan serta acuan bagi negara peserta dalam berkompetisi maupun menjalankan pertandingan persahabatan.
FIFA sendiri didirikan di Paris pada 21 Mei 1904 silam, dan akan merayakan hari jadinya yang ke-116 pada tahun ini. FIFA bertugas untuk mengatur transfer pemain antar tim, memberikan gelar Pemain Terbaik Dunia, serta menerbitkan daftar Peringkat Dunia setiap bulannya.
Mengulas salah satu visi dari FIFA yakni mengembangkan sepakbola dimanapun dan untuk semua, FIFA bertekad untuk mempromosikan sepak bola secara global hingga ke berbagai benua terpencil di Afrika.
Namun dengan banyaknya negara-negara kecil serta negara bagian yang berada di berbagai belahan dunia, tidak semua bagian negara tersebut bisa masuk ke dalam naungan FIFA.
Total hingga 2020, terdapat 210 anggota FIFA yang terbagi dalam enam konfederasi yakni Afrika (CAF), Asia (AFC), Amerika Selatan (CONMEBOL), Amerika (CONCACAF), Eropa (UEFA), dan Oseania (OFC).
Sejatinya selain 210 negara tersebut, masih ada beberapa negara bagian ataupun etnis lain yang memiliki skuat hingga selevel timnas macam Abkhazia.
Abkhazia sendiri merupakan sebuah negara republik yang secara de facto telah merdeka dan terletak di daerah Kaukasus (sekitar laut Hitam dan laut Kaspia).
Secara hukum internasional, kedaulatan republik ini tidak diakui, kecuali Rusia yang mengakui mereka sebagai negara merdeka pada 26 Agustus 2008 bersamaan dengan pengakuan kedaulatan Ossetia Selatan.
Dengan minimnya pengakuan sebagai sebuah negara, Abkhazia juga gagal masuk dalam anggota FIFA dan lebih dianggap sebagai negara bagian Rusia.
Sehingga meski mereka memiliki skuat sepak bola, mereka tetap tidak bisa tampil di berbagai kompetisi yang berada di bawah naungan FIFA seperti Piala Dunia ataupun Piala Eropa.
Selain Abkhazia, masih banyak negara kecil lain yang memiliki skuat timnas dan ingin berkompetisi di berbagai ajang. Berbekal fakta tersebut, muncullah gagasan untuk membentuk organisasi tandingan FIFA yang bertugas menaungi para negara kecil itu.
Adalah CONIFA, alias Konfederasi Asosiasi Sepak Bola Independen yang menjadi badan pengelola internasional untuk mengasosiasi tim sepak bola yang tidak berafiliasi dengan FIFA.
CONIFA sendiri terbentuk pada Agustus 2013 silam, dan sampai kini telah memiliki 59 anggota dari berbagai anggota negara kecil dan juga sub konfederasi.
Serupa dengan FIFA, organisasi CONIFA juga membentuk sejumlah turnamen mulai dari level benua hingga Piala Dunia yang bernama Viva World Cup (pelesetan dari FIFA World Cup).
Viva World Cup pertama kali bergulir pada 2006 silam dan bertempat di Occitania, sebuah negara kecil di wilayah Prancis.
Dalam kompetisi yang diikuti oleh empat negara tersebut, berhasil dimenangkan Timnas Sapmi, negara yang menjadi bagian Norwegia, Swedia, Finlandia dan Rusia.
Pada partai final, Timnas Sapmi berhasil mengalahkan Monaco dengan skor mencolok 21-1. Penyerang Eirik Lamoy menjadi bintang, setelah mencetak empat gol di partai puncak.
Viva World Cup sempat berhenti di tahun 2012, namun kembali bergulir pada tahun 2014 dengan nama CONIFA World Football Cup dan terus bergulir dua tahun sekali hingga 2018.
Sejatinya tahun ini turnamen Piala Dunia antar negara non FIFA ini bakal berlangsung, dan bertempat di Kaledonia Utara namun lantaran pandemi Corona yang belum usai, besar kemungkinan kompetisi itu batal dilangsungkan.
Sepanjang bergulirnya CONFID World Cup 2014, timnas Panjab menjadi perwakilan Asia yang paling sukses setelah meraih gelar runner-up edisi 2016 silam.