Menilik Produktif Kushedya Hari Yudo dengan Striker Eropa Pencibir Egy Maulana
INDOSPORT.COM - Tak ada salahnya untuk menilik produktif pemain Arema FC Kushedya Hari Yudo dengan striker eropa pencibir Egy Maulana Vikri, yakni Dawid Kownacki.
Tepatnya dua tahun silam, Egy Maulana Vikri menggemparkan jagat sepak bola Indonesia dan dunia usai resmi direkrut oleh klub Liga 1 Polandia Lechia Gdansk.
Bahkan Egy diganjar kontrak hingga tiga tahun dan berdasarkan data dari Transfermarkt, bintang Timnas Indonesia U-23 itu masa baktinya akan habis pada 30 Juni 2021.
Perekrutan tersebut hangat dibicarakan di berbagai platform media sosial mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, hingga You Tube.
Pada masa teersebut, Dawid sempat ikut nimbrung dalam membahas pemain benua Asia Tenggara yang kini akan berkiprah di pentas Eropa lewat akun Twitter.
Dawid pernah berkicau kalau orang Indonesia sudah banyak mengikuti akun media sosial pribadinya. Lalu Dawid juga mencibir kalau Egy akan kesulitan belajar bahasa Polandia.
Mendapat respons seperti itu membuat Egy Maulana buka suara. Dirinya mengaku tak mau ambil pusing dan lebih memilih untuk berlatih lebih giat.
"Terserah. Masa mau dibalas (sindir balik)," kata Egy Maulana kepada awak pewarta di Kantor Kemenpora, Jakarta, 23 Maret 2018.
Kini diketahui kalau Dawid ternyata tengah berkarier di Bundesliga Jerman 2019-20 bersama Fortuna Dusseldorf usai dipermanenkan dari klub Liga Italia Sampdoria.
Meski demikian ternyata ada hal yang bisa ditelisik bersama akan karier Dawid Kownacki sejauh ini. Hal apa yang dimaksud? Simak pelan-pelan.
Mari menilik produktifitas gol yang dibuat oleh Dawid dengan salah satu striker Indonesia yang tengah naik daun, yakni Kushedya Hari Yudo (Arema FC).
Hal ini diambil berdasarkan musim 2019-20 atau 2020. Baik Dawid dan Kushedya memiliki perbedaan yang cukup terlihat jelas berdasarkan data yang ditampilkan Transfermarkt.
Sejak awal 2019-20, Dawid telah membela Dusseldorf. Akan tetapi striker Eropa 23 tahun itu mengalami kesulitan dalam mencetak gol sejauh ini.
Dalam 18 pertandingan di Bundesliga plus satu laga di DFB-Pokal, Dawid tak kunjung bisa menyarangkan satu gol pun. Malahan Dawid mengoleksi tiga kartu kuning.
Jika berkaca pada musim 2018-19, Dawid turut membukukan enam gol, dua assists, dan dua kartu kuning bersama Sampdoria (awal) dan Dusseldorf (pertengahan) di semua kompetisi.
Berpindah ke Kushedya yang baru saja hengkang ke Arema FC pada awal 2020. Striker 26 tahun itu bahkan telah mengemas tiga gol dan satu assist di 2020.
Gol perdana bersama Arema FC tercipta kala ikuti Piala Gubernur Jatim 2020. Lalu dua gol selanjutnya dibuat kala debut di Liga 1 2020 ke gawang Tira Persikabo.
Lalu kalau mundur ke belakang, Kushedya mampu membuat enam gol dan empat assists plus tujuh kartu kuning ketika masih membela PSS Sleman di semua ajang.
Maka para penggemar sepak bola bisa melihat dan menyimpulkan sendiri akan perbedaan produktifitas gol Dawid dan Kushedya dalam dua musim terakhir.