Asisten Pelatih PSM Terancam Gagal Dapatkan Lisensi AFC Pro
INDOSPORT.COM - Asisten pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Herrie Setyawan, terancam gagal mendapatkan lisensi kepelatihan AFC Pro pada tahun ini akibat pandemi virus corona.
Kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Herrie mengaku kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro yang sedianya dimulai pada 23 Maret 2020 lalu harus ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Iya, kursus kepelatihannya ditunda karena ada arahan dari AFC dan FIFA yang meminta tidak melakukan banyak aktifitas di luar rumah," ungkap Jose, sapaan akrabnya, Minggu (12/04/20).
Untuk itu, Herrie sedang menunggu informasi terbaru dari pihak penyelenggara dalam hal ini PSSI yang mendapatkan kepercayaan dari AFC menghelat kursus kepelatihan tersebut.
Terlebih lagi, PSSI mengagendakan kunjungan observasi ke dua negara berbeda, yakni Qatar dan Italia, sebagai salah satu bagian dari tahapan untuk meraih lisensi pelatih AFC Pro.
Sekadar informasi, berdasarkan data dari WHO, Italia merupakan tertinggi ketiga kasus virus corona dengan 152.271 orang terkonfirmasi dan sebanyak 19.468 diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
"Kalau untuk kunjungan ke Italia nanti, di dalam jadwal memang ada ditambah salah satu negara arab (Qatar). Saya masih menunggu apa ada perubahan atau tidak," tutur Jose lagi.
Sebagai informasi tambahan lagi, kursus kepelatihan untuk mendaptkan lisensi AFC Pro terdiri dari delapan modul dan akan diikuti sebanyak 22 pelatih sepakbola diantaranya eks Timnas Indonesia, Simon McMenemy dan Fakhri Husaini.
Herrie Setyawan didapuk sebagai asisten dari pelatih kepala PSM Makassar, Bojan Hodak, pada Liga 1 2020 ini. Ia pun bahu membahu bersama Nenad Bacina, Bahar Muharram, Hendro Kartiko, dan Syafril Usman.