Berkat Pemain Liga Swedia ini, Thailand Batal Rebut Elkan Baggott dari Timnas Indonesia?
INDOSPORT. COM - Peran seorang pemain dari Liga Swedia ternyata berpotensi membuat Thailand batal merebut Elkan Baggott dari Timnas Indonesia.
Sekitar pengujung Maret lalu, sepak bola Indonesia dikejutkan dengan berita mengenai Elkan Baggott. Bek tengah berusia 17 tahun yang mentas bersama klub Liga Inggris, Ipswich Town U-18 ini, kabarnya ingin dibajak oleh Thailand.
Elkan Baggott pada dasarnya merupakan pemain berpaspor Inggris dengan darah keturunan Indonesia. Situs Transfermarkt pun mencatatnya jelas, sehingga Elkan Baggott suatu saat nanti bisa membela Timnas Indonesia.
Namun, media Vietnam, Thethao, menyebutkan kabar berbeda. Thetthao menuliskan bahwa Thailand ingin pula menaturalisasi Elkan Baggott sebagai salah satu pemain tim nasional mereka.
Thetthao awalnya hanya melansir kabar dari media Thailand yang kepincut bakat Elkan Baggott setelah membaca pemberitaan INDOSPORT.COM. Lebih jauh, Thetthao menegaskan bahwa Thailand dan Indonesia ke depannya akan saling sikut demi berebut jasa Elkan Baggott.
"Thailand dan Indonesia bersaing memperebutkan bintang muda dari Inggris untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022," tulis Thethao.
"Media Thailand mengutip surat kabar Indosport Indonesia yang mengatakan bahwa tim nasional kedua negara sangat memperhatikan bakat muda Elkan Baggott, seorang anggota staf Kota Ipswich yang bermain di Divisi Pertama di Inggris," lanjut Thethao.
Perkembangan terkini, ada kemungkinan usaha Thailand merebut Elkan Baggott dari Timnas Indonesia batal terwujud. Terutama berkat kehadiran pemain Liga Swedia yang mengalihkan pandangan Thailand.
Pemain Liga Swedia yang dimaksudkan itu bernama Anthonio Sanjairag. Sosoknya menurut data Transfermarkt, juga merupakan seorang bek, sama seperti Elkan Baggott, dan saat ini bermain untuk klub Liga Swedia, Djurgardens IF.
Bukan sembarangan, klub yang dibela Sanjairag musim lalu adalah jawara Liga Swedia 2019. Sementara musim ini, Liga Swedia belum bergulir akibat ditunda virus corona, yang mana menjadikan Djurgardens IF sebagai tim juara bertahan.
Sanjairag sendiri kurang lebih seumuran dengan Elkan Baggott, yakni berusia 17 tahun. Karier Sanjairag pada 1 Januari 2019 baru dipromosikan dari tim Djurgardens IF U-17, naik ke level U-19.
Masih dari data Transfermarkt, Sanjairag tercatat sudah enam kali bermain untuk Djurgardens IF U-19, dengan rincian hasil empat kemenangan dan kekalahan. Peran Sanjairag pernah pula sekali dimainkan oleh tim Djurgardens IF U-21 pada 7 Mei 2019.
Lebih jauh, Transfermarkt menjelaskan status kewarganegaraan Sanjairag yang berpaspor Swedia dan memiliki darah keturunan Thailand. Mengingat karier Sanjairag di Liga Swedia cukup mentereng, Thailand berpotensi lebih ingin mengejarnya ketimbang nama Elkan Baggott.
Toh, bila dibandingkan, karier Sanjairag memang satu tingkat di atas Elkan Baggott. Sanjairag bermain untuk tim top kasta tertinggi Liga Swedia, sedangkan Elkan Baggott hanya mentas bersama klub kasta ketiga Liga Inggris.
Kiprah Elkan Baggott sejauh yang terlihat, masih dilalui untuk level U-18. Beda dengan Sanjairag, yang pernah sekali naik level bersama tim U-21.
Meski terkesan hebat, upaya Thailand untuk menaturalisasi Sanjairag mungkin akan berjalan cukup sulit. Pasalnya, Sanjairag dituliskan Transfermarkt telah memiliki dua kali penampilan bersama Timnas Swedia U-17.
Thailand harus benar-benar bisa menggoyahkan hati Sanjairag agar tak memilih Swedia lagi. Belum lagi, ada urusan data-data administrasi yang sepertinya bakal cukup ketat peraturannya, supaya Sanjairag bisa membela Thailand.
Patut dinanti, apakah benar Thailand bakal lebih condong memburu Sanjairag, ketimbang merebut Elkan Baggott dari Timnas Indonesia? Biar waktu yang menjawabnya.