Jonathan Biabiany, Pemain Musafir yang Diperalat Inter Milan
INDOSPORT.COM – Jonathan Biabiany, si pemain musafir yang suka pindah-pindah klub namun diperalat oleh klub Serie A Italia, Inter Milan.
Lahir di Paris, Prancis, pada 31 tahun yang lalu, Biabiany tumbuh dan berkembang menjadi penyerang sayap cepat nan lincah. Bermain di akademi tim muda Inter Milan pada 2004, telah membawanya pada kontrak tim profesional di 3 tahun kemudian.
Sayang Biabiany muda saat itu tak bisa menembus tim inti Inter Milan yang disesaki oleh para pemain bintang hingga akhirnya membuat ia harus dipinjamkan. Chievo Verona pun menjadi klub pertama Biabiany singgah setelah dari Inter Milan.
Tak bertahan lama di Chievo karena tidak bisa bersaing dengan tim utama membuat Biabiany kembali dipinjamkan ke Modena. Hanya semusim, Biabiany kembali disekolahkan lagi yang kali ini ia berada di Parma.
Tepatnya Juli 2009, Biabiany dipinjamkan Inter Milan ke Parma yang baru saja naik kasta ke Serie A Italia. Namun setelah kepindahannya ke Parma, kisah Biabiany diperalat oleh Inter Milan pun dimulai
Ketika Jonathan Biabiany Diperalat Inter Milan
Pada 1 Februari 2010, Inter Milan melakukan kebijakan transfer yang harus mengorbankan Biabiany. Parma saat itu yang hanya meminjam saja, diberikan kesempatan oleh Inter Milan untuk memiliki setengah hak kepemilikan atas Biabiany.
Dengan kata lain, Inter Milan sudah membuat Biabiany menjadi pemain untuk dua klub yang Nerrazurri dan Parma. Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Inter Milan rupanya memang berencana untuk mendapatkan McDonald Mariga dari Parma.
Sehingga kedatangan Mariga ke Inter Milan harus memakan tumbal yaitu Biabiany yang tetap berada di Parma hingga akhir musim 2009/2010. Siapa sangka di akhir musim, Inter Milan membeli setengah hak kepemilikan Biabiany sekaligus mempermanenkan Mariga.
Bisa dibayangkan, dengan mengorbankan Biabiany ke Parma, Inter Milan jadi bisa mendatangkan Mariga dan pemain asal Prancis itu lagi dengan membeli setengah haknya. Kembali ke Inter Milan ternyata tak membuat Biabiany bisa berada di tim inti.
Meski sempat mencetak gol di final Piala Dunia Antar Klub 2010 melawan TP Mazembe, Biabiany kembali menjadi korban dari aktivitas transfer Inter Milan. Kali ini Biabiany dilepas ke Sampdoria untuk memuluskan langkah Inter Milan mendapatkan Giampaolo Pazzini.
Dengan menyertakan nama Biabiany sebagai bagian dari pertukaran, Inter Milan mendapatkan Pazzini yang sedang tokcer di Serie A Italia dengan harga yang lebih murah. Bersama Sampdoria, Biabiany malah merasakan degradasi ke Serie B.
Karier Biabiany sempat diselamatkan oleh Parma yang meminjam dan membelinya dari Sampdoria pada akhir musim berikutnya. Namun nasib buruk Biabiany sempat menjadi pemain bebas transfer setelah Parma dinyatakan bangkrut pada 2015.
Inter Milan yang sudah memperalat Biabiany sebanyak dua kali untuk mendatangkan Mariga dan Pazzini tampak tertarik lagi untuk menampung Biabiany. Akan tetapi meski telah memperkuat Inter Milan di 3 periode berbeda, Biabiany lagi-lagi dipinjamkan.
Pada 2017, Biabiany yang telah menurun peformanya dibiarkan pergi ke Sparta Praha sebelum akhirnya resmi kembali ke Parma (lagi). Saat ini, Biabiany diketahui terdampar di Serie B Italia bersama Trapani.
Itulah kisah perjalanan Jonathan Biabiany, sosok wonderkid yang sebenarnya potensi besar untuk menjadi pemain bintang tapi sayang kariernya dihabiskan untuk menjadi musafir. Tercatat, ia telah bergabung masing-masing dengan Inter Milan dan Parma sebanyak 3 kali.
Lebih menyakitkan lagi, Biabiany malah dijadikan alat tawar Inter Milan untuk mendatangkan Mariga dan Pazzini dari klub lain, sungguh malang.