3 Catatan Gemilang Ratu Tisha Semasa Menjabat Sekjen PSSI
INDOSPORT.COM - Selama menjabat sebagai sekjen PSSI, sejumlah prestasi gemilang berhasil dicatatkan Ratu Tisha yang bahkan belum pernah dilakukan sekjen-sekjen era terdahulu.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria memutuskan mundur dari jabatannya setelah tiga tahun mengabdi di federasi. Hal itu diumumkan lewat sebuah surat terbuka melalui media sosialnya.
Hal ini cukup mengagetkan banyak pihak. Namun sejatinya mundurnya Ratu Tisha sudah bisa diprediksi sebelumnya.
Maklum, selama tiga tahun masa jabatannya, berbagai kritik kerap menimpa TIsha. Teranyar, anggota DPR sekaligus mantan pengurus PSSI, Djohar Arifin, melontarkan kritikan pedas kepada Tisha.
Djohar menilai Ratu Tisha sebagai sekretaris jenderal PSSI dinilai semena-mena dalam menghentikan beberapa pertandingan sepak bola Indonesia.
Kritikan atas kinerja Tisha sebetulnya bisa diperdebatkan, karena faktanya selama menjabat sebagai sekjen, sejumlah prestasi gemilang juga berhasil dicatatkan dirinya yang bahkan belum pernah dilakukan sekjen-sekjen era terdahulu.
1. Bawa Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia
Salah satu prestasi terbesar Ratu Tisha selama menjabat sebagai Sekjen PSSI adalah membawa Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Ratu Tisha bersama PSSI mampu menyelesaikan 205 dokumen sebagai syarat pengajuan bidding ke FIFA. Tepat pada 3 September 2019, FIFA pun mendapuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Prestasi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah selevel Piala Dunia.
2. Elite Pro Akademi
Selama bertahun-tahun Indonesia mengalami masalah pembinaan yang serius. Ketika Ratu Tisha menjabat, hal itu pun perlahan diperbaiki sampai akhirnya dibentuk kompetisi U-18 Elite Pro Academy (EPA) yang pertama kali kick off pada tahun 2018.
Ratu Tisha bekerja keras dan berkotribusi besar dalam memperjuangkan hadirnya EPA. Kompetisi ini pun terus berlanjut sampai tahun 2020 ini.
Selain itu, jebolan Timnas U-16 juga mendapat kesempatan untuk menimba pengalaman di Eropa dalam program Garuda Select yang sukses besar di penyelenggaraan pertamanya.
Selain itu, untuk pertama kalinya pula di era Tisha kompetisi Liga 1 Putri resmi digelar. Selama ini tim putri Tanah Air kerap jadi bulan-bulanan negara lain. Kompetisi internal pun diyakini jadi jalan terbaik dalam menaikan mutu pemain putri Indonesia. .
3. Membanggakan di AFC dan AFF
Ratu Tisha terpilih sebagai salah satu wakil presiden AFF melalui kongres luar biasa pada 22 Juni 2019. Ratu Tisha mencatatan sejarah menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai wakil presiden AFF, tak hanya di Indonesia tetapi juga Asia Tenggara.
Bukan sekadar menjabat, PSSI dan Tisha bahkan mendapatkan penghargaan dari AFF. Ia juga menjadi anggota Komite Kompetisi AFC bersama 17 orang lainnya.
Prestasi seperti ini belum pernah didapatkan seorang sekjen PSSI sebelumnya, termasuk Djoko Driyono dan tentunya PSSI era kepemimpinan Djohar Arifin.