Sebelum ke Real Madrid, Raphael Varane Hampir Gabung Bayern Munchen
INDOSPORT.COM – Raphael Varane bisa saja menjadi salah satu pemain klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, jika saja insiden yang melibatkan legenda mereka, Willy Sagnol, tidak terjadi saat itu.
Dilansir dari Bild, kisah lucu yang mengecewakan ini bermula ketika Sagnol yang saat itu masih menjadi pemandu bakat Bayern Munchen mendapat kabar dari salah satu koleganya jika di Prancis, di RC Lens, ada seorang pemain yang masih sangat muda dan digambarkan penuh potensi.
Sosok penuh potensi yang digambarkan kolega Sagnol tersebut adalah Raphael Varane. Saat itu Varane masih berusia 18 tahun dan sudah tampil reguler bersama skuat utama Lens.
“Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana bagusnya penampilannya (Varane). Dia benar-benar memiliki potensi yang sangat luar biasa,” ujar legenda Prancis tersebut dalam salah satu wawancara dengan RMC Sport.
Berkat koneksi Prancis yang dia miliki, Willy Sagnol memiliki kans memboyong Varane ke Bundesliga Jerman untuk melakukan percobaan dengan Bayern Munchen. Selain itu, dirinya juga mendapatkan harga istimewa dari Lens karena koneksinya tersebut.
Akan tetapi, hal itu urung terwujud. Bayern Munchen menganggap banderol 5 juta euro (Rp86 miliar) masih terlalu mahal untuk pemain berusia 18 tahun yang sama sekali belum teruji di kompetisi bergengsi.
Bayern Munchen kemudian memutuskan mendatangkan Jerome Boateng dari Manchester City dengan banderol transfer 13,5 juta euro (Rp232,2 miliar). Sementara itu, Raphael Varane diboyong Real Madrid dengan banderol 10 juta euro (Rp171,8 miliar).
Meskipun kita semua tahu transfer Boateng tidaklah buruk karena dia berhasil menjadi salah satu bek terbaik dunia yang membantu FC Hollywood meraih treble winner tahun 2013, tetapi bisa dibayangkan apa jadinya jika Varane tetap didatangkan oleh raksasa Bundesliga Jerman tersebut?
Mereka berdua bisa menjadi salah satu duet bek paling menakutkan di dunia. Mengingat beberapa musim setelahnya bersama Real Madrid, Varane menjelma menjadi salah satu bek terbaik di generasinya.