Miftahul Hamdi Setuju Ada Kompetisi Pengganti Liga 1, tapi...
INDOSPORT.COM - Pemain Persiraja Banda Aceh, Miftahul Hamdi, angkat bicara perihal poin-poin hasil dari rapat virtual yang digelar oleh para klub-klub peserta Liga 1 2020 kemarin.
Salah satu poin yang menjadi perhatian pemain berusia 24 tahun yakni andai Liga 1 musim ini benar-benar dihentikan total dan digelarnya turnamen pengganti sementara kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut.
Sebab sebagaimana diketahui, saat ini seluruh kompetisi sepak bola tengah dihentikan sementara sampai 29 Mei mendatang karena dampak dari pandemi virus Corona yang terus mewabah di Indonesia. Apalagi kompetisi berpeluang besar dihentikan total andai pandemi Covid-19 ini juga belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.
"Saya setuju saja kalau ada turnamen pengganti. Tapi alangkah baiknya kalau liga masih bisa di gelar pastinya lebih baik. Tapi semuanya tergantung sama kondisi saat ini," katanya kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (14/4/20).
Pemain Persiraja yang berhasil mengantarkan Bali United juara Liga 1 musim lalu itu mengaku belum tahu bagaimana menyikapi poin-poin lainnya dari hasil rapat virtual tersebut, terutama terkait nasib pemain jika Liga 1 benar-benar dihentikan total nantinya.
Hamdi lebih berharap saat ini agar pandemi virus Corona di Indonesia benar-benar berakhir sehingga aktivitas harian biasa bisa kembali normal seperti sedia kala.
"Untuk sekarang saya tidak tau apa yang lebih baik untuk kami selaku pemain. Karna banyak hal yang harus diutamakan terlebih dahulu dari pada sepak bola."
"Intinya sekarang yang paling penting semoga virus ini bisa cepat berlalu dan kita bisa beraktifitas kembali seperti biasanya," ucapnya.
"Mengenai poin-poin itu, kalau itu yg terbaik untuk federasi, pelatih, pemain dan semua yg masuk dalam lingkup sepak bola Indonesia, kita dukung aja," pungkas pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 ini.
Sekadar informasi, PSSI sendiri melalui Ketua Umumnya, Mochamad Iriawan pernah menyebut tidak menutup kemungkinan menghentikan total Liga 1 dan Liga 2 2020, apabila pandemi virus corona di Indonesia tak kunjung menurun.