Ratu Tisha Mundur sebagai Sekjen, PSSI Makassar: Inilah Uniknya Federasi Kita
INDOSPORT.COM - Pelaksana Tugas Ketua Umum (Plt Ketum) Askot PSSI Makassar, Ahmad Susanto, menanggapi mundurnya Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
Ia pun menyebebut hal tersebut sebagai bukti keunikan dari federasi sepak bola Indonesia.
Ratu Tisha Destria resmi menanggalkan jabatannya sebagai Sekjen PSSI, Senin (13/04/20). Ia mengumumkan pengunduran diri melalui surat terbuka dalam sebuah video berdurasi 1 menit 50 detik yang diunggah di instagram pribadinya.
Menyikapi pengunduran diri Ratu Tisha yang terkesan secara mendadak, Ahmad Susanto mengaku tak terlalu terkejut. Sebab ia menyebut hal tersebut sudah lumrah terjadi dalam sebuah organisasi, terutama lagi dalam tubuh PSSI.
"PSSI itu sebetulnya unik, sebuah organisasi yang karakternya berbeda. Sehingga hal-hal yang seperti ini sebenarnya tidak terlalu mengagetkan karena bagi kami yang menjabat di PSSI ini adalah sebuah amanah," ungkap Ahmad Susanto, Senin (13/04/20).
"Jadi kapan saja setiap saat kami bisa diganti, mundur, dan sebagainya. Tentu pengunduran diri Ratu Tisha adalah sebuah surprise. Tapi bagi saya yang sudah memahami dinamika di PSSI ya tidak terlalu," tambah Ahmad Susanto kepada INDOSPORT via sambungan telepon.
Walau merasa tak terlalu terkejut, Ahmad Susanto tetap menghargai keputusan wanita kelahiran Jakarta pada 30 Desember 1985 tersebut. Sekadar informasi, Ratu Tisha Destria menjabat sebagai Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017 silam.
"Setiap orang pasti punya alasannya masing-masing ketika mundur dari jabatannya dan sebagainya. Jadi kita harus hargai keputusan Ratu Tisha tersebut," tutur Ahmad Susanto yang juga merupakan anggota Exco Asprov PSSI Sulsel.
Ratu Tisha Destria mulai menjabat sebagai Sekjen PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, ia menggantikan Ade Wellington. Wanita berusia 34 tahun ini pun tetap tak tergantikan posisinya di bawah kepemimpinan Joko Driyono hingga Mochamad Iriawan.