Mundur dari Bangku Sekjen, PSSI Sulsel Akui Kehilangan Ratu Tisha
INDOSPORT.COM - Pro dan kontra mewarnai mundurnya Ratu Tisha Destria dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulsel bahkan menyebut sepak bola nasional telah kehilangan seorang sosok wanita hebat.
Kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT via sambungan telepon, Rabu (15/04/20), Sekretaris Umum (Sekum) Asprov PSSI Sulsel, M Nur Zakaria Leo, menilai Ratu Tisha sebagai sosok dibalik perkembangan sepakbola nasional dalam beberapa tahun belakangan.
"Kalau ilmu bermain bola, memang dia tidak kuasai tapi dia punya dasar keilmuan tentang manajemen sepak bola. Ratu Tisha ini sangat penting bagi sepak bola Indonesia karena sangat menguasai pengaturan lalu lintas keuangan dan manajemen," ungkap Zakaria Leo.
Lebih lanjut, Zakaria Leo juga kagum dengan kinerja Ratu Tisha selama menjabat sebagai Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017 silam. Ia memuji Ratu Tisha karena juga sering memberikan ilmu pengetahuan soal cara memanajemen sepak bola dari level terbawah.
"Persepakbolaan di Indonesia ini berkembang karena sebagian besar dari Ratu Tisha yang menentukan. Lahirnya penjenjangan usia muda dan lain sebagainya, itu dari hasil pemikirannya Ratu Tisha," tutur Zakaria Leo.
"Olehnya itu, sangat disayangkan kalau dia mundur. Dimana sepak bola ini sementara mau berkembang di Indonesia, dia mundur. Ini menjadi perhatian besar bagi kita," tegas Sekum Asprov PSSI ini.
Sejumlah nama pun mencuat masuk ke dalam bursa calon Sekjen PSSI yang baru di antaranya Wakil Sekjen PSSI saat ini, Meeike Ira Puspita. Namun, PSSI baru akan merapatkan hal tersebut pada akhir April 2020 mendatang.