Persib dan Umuh Ikut Keputusan PSSI Terkait Masa Depan Liga 1
INDOSPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar akan mengikuti keputusan yang diambil oleh PSSI terkait masa depan kompetisi Liga 1 2020.
Umuh menuturkan, pihaknya tidak keberatan jika ke depannya PSSI akhirnya memutuskan tidak melanjutkan kompetisi, karena pandemi corona atau covid-19 di Indonesia belum mengalami penurunan.
Selain itu, Umuh juga akan mengikuti keputusan yang diambil oleh federasi tertinggi sepak bola Indonesia terkait wacana turnamen, sebagai pengganti jika kompetisi dihentikan secara total.
"Iya ada wacana seperti itu (diganti turnamen). Kemarin saya ketemu dengan ketua PSSI dan kontak ada saling memberikan saran dan pendapat, sekarang kalau PSSI mencabut dan tidak dilanjutkan Liga, ya tidak masalah," ucap Umuh, Selasa (14/04/2020).
Umuh merasa khawatir jika kompetisi dipaksakan digelar dalam waktu dekat, karena kondisi Indonesia saat ini belum memungkinkan untuk kembali menggelar pertandingan dan penyebaran virus corona masih terus terjadi.
"Semuanya memang sangat mengharapkan dan diharapkan, karena ini hiburan masyarakat khususnya di Jabar, umumnya di Indonesia. Tapi situasi seperti ini kita harus legowo dan menyadari jangan dipaksakan dan menambah-menambah lagi korban. Sekarang aja korban bergelimpangan dan makin bertambah karena kita tidak disiplin," jelasnya.
"PSSI mengambil langkah sudah benar. Nanti kalau di akhir Juni tidak selesai, itu sudah pasti dihapus (Kompetisi) karena tidak akan kekejar," pungkasnya.
Sebagai informasi, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terpaksa dihentikan sementara oleh PSSI . PSSI mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kompetisi, setelah Liga 1 memasuki pekan ketiga hingga 29 Mei 2020 dan berencana melanjutkannya lagi pada 1 Juni 2020 jika kondisi sudah membaik.
Langkah PSSI menghentikan sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2, menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait penyebaran virus corona atau Covid-19 dan surat dari Menpora tentang protokol kewaspadaan pencegahan wabah virus tersebut bagi kegiatan olahraga.