Resmi Kuasai Newcastle United, Pangeran Salman Jadi yang Terkaya
INDOSPORT.COM - Newcastle United telah resmi menjadi milik Pangeran Muhammad bin Salman setelah pewaris takhta kerajaan Arab Saudi itu menyetejui banderol 300 juta pound (sekitar Rp5,7 triliun) yang ditawarkan kepadanya.
Banderol tersebut lebih murah dari penawaran awal Mike Ashley, pemilik sebelumnya, yang menginginkan harga sebesar 340 juta pound (sekitar Rp6,5 triliun).
Kesepakatan ini akhirnya berhasil menggeser Mike Ashley, pengusaha lokal Inggris yang telah berkuasa di Newcastle United selama 13 tahun lamanya.
Selesainya proses negosiasi antara Pangeran Salman yang memakai bendera Public Investment Fund (PIF) dan Mike Ashley menjadikan Newcastle United saat ini melejit sebagai salah satu klub terkaya di dunia.
PIF sendiri adalah grup pimpinan Pangeran Salman yang ditaksir memiliki aset senilai 260 miliar pound (sekitar Rp5.000 triliun). Newcastle langsung berada di urutan teratas klub terkaya di Liga Inggris.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 10 pemilik klub terkaya yang berada di Liga Inggris saat ini.
Newcastle United - Pangeran Salman, Saudi Arabia Public Investment Fund (260 miliar pound)
Jumlah kekayaan yang luar biasa yang menjadikan Newcastle bahkan tak tersaingi andaikata 19 pemilik klub Liga Inggris lainnya menggabungkan seluruh total kekayaannya.
Secara sederhana dan agar gampang memahami betapa kayanya Newcastle saat ini adalah dengan melihat kekayaan Manchester City dan tinggal dikalikan 10 kali.
Manchester City - Sheikh Mansour (23,3 miliar pound)
Sheikh Mansour adalah wakil Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) dan saudara Presiden UEA saat ini, Khalifa bin Zayed Al Nayhan. Dia tercatat sebagai pemilik International Petroleum Investment Company dan juga menjadi salah satu pemegang saham di Virigin Galactic, maskapai komersil luar angkasa pertama di dunia.
Sebelum Newcastle resmi menjadi milik Pangeran Salman, Sheikh Mansour telah bertahun-tahun berada di daftar teratas pemilik terkaya klub di Liga Inggris. Tetapi, saat ini jumlah kekayaannya bahkan tak sampai 1/10 dari jumlah aset milik Pangeran Salman dan PIF.
Chelsea - Roman Abramovich (9,6 miliar pound)
Termasuk ke dalam deretan orang kaya lama di Liga Inggris. Abramovich adalah konglomerat asal Rusia yang membeli Chelsea pada 2003. Di bawah tangannya, Chelsea berhasil menjadi salah satu klub yang disegani di Liga Inggris.
Arsenal - Stan Kroenke (6,8 miliar pound)
Stan Kroenke adalah suami dari Ann Walton, salah satu putri pendiri dinasti Walmart, Sam Walton yang dia nikahi pada 1974. Pada tahun 1983, dirinya memutuskan untuk membuat Kroenke Group yang kemudian menjadikannya sebagai salah satu konglomerat ternama dari Amerika Serikat.
Wolverhampton Wanderers - Guo Guangchang (5,2 miliar pound)
Guangchang adalah pemilik Fosun Group, grup perusahaan asal China yang bergerak di bidang asuransi, farmasi, kesehatan, property, baja, tambang, ritel, pelayanan dan jasa, serta keuangan.
Aston Villa - Nassef Sawiris (5 miliar pound)
Sawiris adalah salah satu orang terkaya dari Mesir. Kekayaannya berasal dari perusahaannya yang bergerak di bidang konstruksi dan sipil.
Leicester City - Aiyawatt Srivaddhanaprabha (4,6 miliar pound)
Aiyawatt adalah pemilik King Power dan Leicester City. Dirinya menggantikan ayahnya, Vichai Srivaddhanaprabha sebagai pemilik King Power sepeninggal sang ayah yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada 2018.
Tottenham Hotspur - Joe Lewis (3,9 miliar pound)
Lewis adalah pemilik pemilik saham mayoritas di English National Investment Company (ENIC) yang juga berhasil membeli Tottenham Hotspur dari tangan Alan Sugar pada 2001.
Dirinya juga tercatat sebagai investor utama Tavistock Grup yang memiliki lebih dari 200 perusahaan yang bergerak di bidang olahraga, restoran, hingga barang-barang mewah.
Manchester United - Keluarga Glazer (3,6 miliar pound)
Kekayaan Keluarga Glazer berasal dari jual beli properti, banking, dan kesehatan. Setelah kematian Malcolm Glazer pada 2014, saat ini Keluarga Glazer dipimpin oleh Avram dan Joel Glazer.
Southampton - Gao Jisheng (3,1 miliar pound)
Jisheng adalah pemilik Southampton sejak 2010. Dirinya adalah pendiri Lander Sports Development yang telah dijual di tahun 2019 lalu.