Demi Anak Emas Maurizio Sarri, Juventus Siap Tendang 1 Bintangnya
INDOSPORT.COM – Klub Serie A, Juventus, siap melepas Federico Bernardeschi demi mewujudkan keinginan pelatih Maurizio Sarri untuk bereuni dengan bintang Chelsea, Jorginho.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, memang memiliki kedekatan khusus dengan Jorginho sejak keduanya masih membela Napoli. Ketika Sarri hijrah ke Liga Inggris untuk memimpin Chelsea, sang gelandang pun kemudian mengikuti jejaknya untuk berlabuh di Stamford Bridge.
Kerja sama keduanya di Inggris bahkan berbuah manis dengan keberhasilan Chelsea menjuarai Liga Europa pada musim 2018/2019. Ketika Sarri kemudian kembali ke Italia untuk memimpin Juventus awal musim ini, Jorginho pun santer dikabarkan akan menyusul sang pelatih meski kemudian tidak terwujud.
Namun, rupanya keinginan si Nyonya Tua untuk mendatangkan gelandang keturunan Brasil itu masih belum reda. Dilansir Football Italia, Juventus bahkan siap melepas Federico Bernadeschi ke Chelsea sebagai bagian dari kesepakatan.
Gelandang Italia itu memang mulai kehilangan menit bermain di Juventus sejak kedatangan Sarri. Musim ini, meski telah mencatatkan 18 penampilan di Serie A, Bernardeschi hanya 9 kali ditampilkan sejak menit pertama.
Tak hanya itu, sumbangan konkret Bernardeschi terhadap Juventus juga menurun drastis musim ini dengan hanya mencetak 1 gol dan 1 assist. Padahal, musim lalu sang pemain mampu mengemas 3 gol dan 5 assist.
Sebelum menjadikannya bagian dari pendekatan kepada Jorginho, Juventus bahkan telah berencana menukar Bernardeschi ke sejumlah klub Italia. Si Nyonya Tua diketahui menawarkan pemain 26 tahun itu ke AC Milan dan Napoli dalam upaya mendatangkan Lucas Paqueta dan Arkadiusz Milik.
Sementara itu, Jorginho sendiri musim ini masih menjadi andalan Chelsea meski tongkat kepelatihan kini dipegang Frank Lampard yang memiliki gaya berbeda dari Sarri. Ia bahkan dipercaya sebagai eksekutor utama penalti di skuat the Blues dan telah menyumbangkan 7 gol.
Belum lama ini, Jorginho justru menimbulkan kehebohan di Inggris akibat aksinya di luar lapangan. Ia disebut menjadi orang ketiga yang merusak rencana pernikahan salah seorang staf Chelsea setelah ketahuan mengirimkan pesan bernada seksual kepada wanita tersebut.