Eks Persib Ungkap Perbedaan Dihentikannya Liga 1998, 2015 dan 2020
INDOSPORT.COM - Mantan pemain tim sepak bola Persib Bandung, Herrie Setyawan menilai penghentian kompetisi saat ini dan sebelumnya di musim 1998 serta 2015 sangat berbeda.
Menurut Jose sapaan akrabnya, kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara, karena pandemi corona atau covid-19. Sehingga, untuk mencegah penyebaran aktivitas sepak bola terpaksa dihentikan setelah memasuki pekan ketiga.
"Kalau saat ini kan kompetisi dihentikan, karena ada pandemi corona beda denga sebelumnya," kata Jose kepada INDOSPORT, Jumat (24/04/2020).
Mantan asisten pelatih Persib ini menambahkan, pada musim 2015 kompetisi dihentikan, lantaran adanya kisruh PSSI dan Menpora. Sedangkan pada 1998 saat ia masih menjadi pesepak bola, liga tidak dilanjutkan, akibat kondisi politik dan perekonomian nasional saat itu yang tidak kondusif.
Selain itu, saat 1998 dan 2015 pemain masih bisa beraktivitas di luar rumah. Namun, kali ini aktivitas di luar rumah menjadi terbatas, karena pemerintah mengimbau masyarakat diam di rumah guna mencegah penyebaran virus corona.
"Tahun 2015 kita hanya dibekukan, tapi sekarang akibat wabah virus, tapi kita berusaha ambil sisi positifnya saja," ucap Herrie Setyawan.
"Dulu efeknya sangat berpengaruh sekali terasa banget, mungkin sekarang juga ya, karena kita gak ada liga. Sebagian pemain hidup dari bola, ekonomi terguncang juga, hampir sama cuma itu kan dulu ulah manusia kalau ini karena pandemi," ungkapnya.
Pria yang saat ini menjadi asisten pelatih tim Liga 1 2020, PSM Makassar ini berharap, pandemi corona bisa segera berakhir. Agar aktivitas masyarakat dan kompetisi sepak bola bisa bergulir kembali dengan normal.
"Dulu masih bisa aktivitas, itu saja perbedaannya, sekarang itu virus kita harus tetap stay di rumah cukup terbatas. Harapannya sama ingin cepat beres semuanya juga, banyak berdoa saja, agar virus ini cepat hilang," harap Jose.
Sementara itu, saat kompetisi Liga 1 2020 resmi dihentikan sementara oleh PSSI dan aktivitas PSM diliburkan, Herrie memilih untuk pulang dulu ke Bandung, sambil menunggu perkembangan selanjutnya.