Emir Eranoto Berbagi Pengalaman Menjalani Puasa di Italia
INDOSPORT. COM - Emir Eranoto, bakat muda Indonesia, membagikan pengalamannya ketika dahulu menjalani puasa di Italia.
Nama Emir Eranoto memang merupakan salah satu pemuda Tanah Air yang mampu menembus level sepak bola Eropa. Sejak tahun 2018, Emir menjalani karier di Negara Pizza, Italia.
Secara singkat, perjalanan karier Emir dimulai dengan bergabung ISM Academy selama setahun. Setelah itu, pada musim panas 2019, Emir diboyong klub kasta keenam Liga Italia, San Marco Juventina.
Mengingat latar belakang Emir yang memeluk agama Islam, tentu dirinya pernah menjalani ibadah puasa di Italia. Emir lantas tak sungkan membagikan pengalamannya tersebut kepada awak media INDOSPORT.
Emir menjelaskan, bahwa rentang waktu puasa di Italia lebih lama ketimbang Indonesia. Kurang lebih Emir berpuasa selama 16 jam, sementara kalau di Indonesia sekitar 12 jam saja.
"Seru sih puasa di Italia, untung dulu ada rekan setim dari Libya, jadi bisa ada temen bareng," ujar Emir kepada INDOSPORT.
"Lebih lama di sana 16 jam puasanya, kalau di Indonesia palin cuma 12 jam," tambah Emir.
Lebih jauh, Emir mengaku mendapatkan tantangan tersendiri ketika menjalani ibadah puasa di Italia. Emir harus sebisa mungkin membuat porsi latihan khusus, agar tetap dapat berpuasa secara lancar, sembari menggeluti kariernya sebagai pesepak bola.
Hal ini tak lepas dari demografi masyarakat Italia yang mayoritas non-Muslim. Berbagai jadwal pertandingan di Italia tidak ada perubahan khusus selama Bulan Ramadhan, sehingga Emir harus menyesuaikan kondisi fisiknya.
"Porsi latihan dan tandingnya di sana tidak mendapat perubahan, karena memang mayoritas non-Muslim," ujar Emir.
"Kalau cara menjaga kondisi fisiknya paling saat makan malam atau sahur harus konsumsi gizi yang bagus, tidak makan berlebihan," lanjutnya.
Kebetulan, saat ini Liga Italia harus dihentikan sementara akibat pandemi virus corona, dan Emir tengah pulang ke Indonesia. Emir pun kini akhirnya kembali bisa menjalani ibadah puasa di Indonesia, untuk pertama kali sejak 2018.