Bisa Dibeli Tim Liga 1, Intip Murahnya Top Skor Pordenone Si Calon Promosi Serie A
INDOSPORT.COM - Berpotensi promosi ke kasta teratas Liga Italia musim depan, klub Pordenone punya top skor dengan harga terjangkau yang bisa diboyong peserta Liga 1.
Klub Serie B, Pordenone Calcio memiliki kesempatan besar untuk promosi ke Serie A Italia musim depan, tepatnya melalui jalur play-off setelah berada pada urutan ketiga sampai saat ini.
Pordenone sejauh ini berhasil mengoleksi 45 poin dari 28 pertandingan Serie B sepanjang musim 2019-20. Pentas Serie B sendiri memberikan tiket promosi langsung ke dua tim teratas yang saat ini masih dipegang Benevento dan Crotone.
Meski belum ada kepastian apakah Pordenone bakal berhasil memenangkan play-off atau tidak, namun ada beberapa fakta menarik tentang klub yang bermarkas di Stadio Friuli ini dan sayang untuk dilewatkan.
Salah satunya fakta top skor klub, yang ternyata memiliki market value cukup terjangkau bahkan para peserta Liga 1 Indonesia diprediksi bisa memboyongnya pada bursa transfer.
Adalah Luca Strizzolo, penyerang berusia 27 tahun saat ini menjadi pencetak gol terbanyak buat Pordenone. Total dirinya telah melesakkan 8 gol dan 3 assists dalam 26 laga di semua ajang.
Jumlah golnya dua kali lipat dari Davide Gavazzi yang berada di tempat kedua, dan bisa dibilang bahwa Luca Strizzolo merupakan sosok penting dalam keberhasilan Pordenone bertengger di peringkat tiga Serie B musim ini.
Melansir laman transfermarkt, disebutkan jika Luca Strizzolo memiliki market value sebesar 550 ribu euro atau setara dengan Rp 9,2 miliar hingga bulan April 2020.
Angka tersebut sangat normal bagi tim Liga 1, mengingat klub-klub Tanah Air pernah memboyong pemain dengan market value yang jauh diatas milik Luca Strizzolo.
Seperti saat Persija memboyong Xandao pada 2018 lalu, yang dikabarkan memiliki market value sebesar 700 ribu euro atau ketika Bali United yang membeli Brwa Nouri dengan harga 800 ribu euro.
Dengan harga yang cukup terjangkau tersebut, menarik dinanti kiprah dari Luca Strizzolo kedepannya. Mampukah sang pemain membawa Pordenone lolos ke Serie A, atau malah gagal di fase play off dan membuat karirnya tertahan di kasta kedua Liga Italia musim depan.