Dicap Bau Pesing, Barito Putera Benahi Toilet Stadion untuk Liga 1
INDOSPORT.COM - Awal Liga 1 2019, saat Barito Putera masih ditangani oleh Jacksen F. Tiago, terdapat sebuah pernyataan kontroversial yang dilontarkan sang pelatih bahwa toilet Stadion 17 Mei Banjarmasin bau pesing.
"Coba lihat lapangan. Baru satu bulan tidak latihan kondisinya sudah seperti ini. Saya mau mandi tidak jadi karena tercium bau pesing," ucap Jacksen F. Tiago kala itu.
Tak berselang lama, pemerintah setempat melakukan sejumlah renovasi di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Barito Putera terpaksa mengungsi ke markas Martapura FC yang otomatis juga digunakan untuk Liga 2, yakni Stadion Demang Lehman.
Bermain di Demang Lehman untuk kompetisi Liga 1 2020, Barito Putera kembali mendapatkan keluhan dari fans bahwa toilet stadion juga bau pesing sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan. Manajemen klub serta Pemprov langsung bergerak.
Selama pandemi virus Corona dan Liga 1 dihentikan, manajemen fokus membenahi beberapa titik stadion, mulai dari rumput lapangan hingga beberapa fasilitas gedung, termasuk perihal toilet Stadion Demang Lehman (SDL).
Local General Coordinator Barito Putera, Lalu Wira Pratama, memaparkan bahwa perbaikan fisik gedung meliputi ruang ganti, lounge VIP, plafon di official area dan 17 toilet, baik itu di tribun VIP maupun tribun terbuka. Beberapa fasilitas pertandingan juga mendapat perhatian.
"Terkait pembenahan fasilitas, ada beberapa pekerjaan yang dilakukan, antara lain peningkatan kualitas rumput, perbaikan fisik gedung, papan skor digital, bench fourth official dan tim medis, barikade pembatas, serta mesin pompa air," ungkap Wira, dilansir dari laman resmi klub.
Khususnya untuk rumput stadion, terhitung mulai 18 Maret lalu, pihak pengelola SDL bekerja sama dengan manajemen Barito Putera. Mereka tak ketinggalan menggandeng PT Lestarindo, vendor yang sudah berpengalaman menangani rumput stadion sepak bola di Indonesia.
"Rumput lapangan sudah dilakukan perawatan oleh PT Lestarindo. Dananya juga memakai anggaran dari APBD 2020 Provinsi Kalimantan Selatan," pungkas Wira.