Dinasti Pemain Jerman yang Gagal di AC Milan, Werner Menyusul?
INDOSPORT. COM - Sejumlah pemain asal Jerman pernah menemui kegagalan saat berkarier di klub Liga Italia, AC Milan. Apakah Timo Werner bakal menerima nasib serupa?
AC Milan belakangan santer dikabarkan berniat memboyong penyerang Timnas Jerman, Timo Werner. Terutama setelah AC Milan memiliki calon pelatih anyar yang juga berasal dari Jerman, Ralf Rangnick.
Demi membangun kekuatan AC Milan yang lebih hebat, Ralf Rangnick, kabarnya sudah mencantumkan nama Timo Werner sebagai daftar belanja tim. Timo Werner yang kini bermain untuk klub Bundesliga Jerman, RB Leipzig, bakal ditebus untuk meningkatkan kualitas lini depan AC Milan.
Maklum saja, sepanjang musim 2019/20, AC Milan tidak memiliki penyerang tajam yang mampu mencetak dua digit gol. Torehan paling baik cuma enam gol milik Ante Rebic, sisanya di bawah angka itu.
Kehebatan Werner mungkin cocok dengan kebutuhan AC Milan. Pasalnya, sejak pertama kali membela RB Leipzig pada 2016/17, Werner per musimnya selalu mampu mencetak dua digit gol.
Musim 2019/20, torehan gol Werner bersama RB Leipzig telah berjumlah 27 gol dari 36 penampilan berbagai ajang. Sebuah reputasi yang begitu menjanjikan atas keberlangsungan prestasi AC Mian.
Namun, Werner tetap tak boleh lengah soal kabar ketertarikan AC Milan kepadanya. Jika tak hati-hati, Werner bukan mustahil akan mengikuti jejak para pendahulunya yang sesama pemain asal Jerman, dan gagal bersinar di AC Milan.
Setidaknya, sudah ada dua pemain Jerman yang kariernya tak berjalan baik selama memperkuat AC Milan. Siapa saja mereka?
Christian Ziege
Christian Ziege merapat ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 1997. Kala itu, Christian Ziege diboyong AC Milan dari raksasa Jerman, Bayern Munchen.
Ketika pertama kali datang, Christian Ziege diharapkan bisa menjadi kekuatan baru di sayap kiri AC Milan. Wajar, ketika datang, Christian Ziege sedang menginjak usia emas, 25 tahun, dan sebelumnya telah tampil gemilang bersama Bayern Munchen.
Musim 1995/96, Christian Ziege jadi salah satu kunci permainan Bayern Munchen menjuarai Piala UEFA. Christian Ziege juga mengantarkan Munchen merajai Bundesliga Jerman 1996/97.
Kesempatan Christian Ziege membuktikan kualitas diri bersama AC Milan tiba. Sepanjang gelaran Serie A Italia 1997/98, Christian Ziege bermain reguler 22 kali.
Namun, Christian Ziege hanya bisa membawa AC Milan mengakhiri musim di peringkat 10 klasemen akhir Serie A Italia 1997/98. Jauh dari kata gelar juara.
Musim berikutnya, AC Milan memang sukses menyabet trofi juara Serie A Italia 1998/99. Akan tetapi, peran Christian Ziege mulai terpinggirkan dari skuat AC Milan, sering absen, dan cuma mencatatkan 17 penampilan saja.
Pasca musim 1998/99 berakhir, Christian Ziege dijual AC Milan. Christian Ziege dilepas ke klub Liga Inggris, Middlesbrough dengan mahar 6 juta euro.
Jens Lehmann
Jens Lehmann datang ke AC Milan pada bursa transfer musim panas 1998. Ia diboyong AC Milan dari klub Bundesliga Jerman, Schalke.
Ketika datang, Jens Lehmann merupakan kiper berusia 28 tahun yang memiliki bekal gelar juara Piala UEFA 1996/97 bersama Schalke. Reputasi yang harusnya membuat Jens Lehmann bisa berdiri sebagai kiper utama AC Milan.
Namun, yang terjadi, Jens Lehmann malah kalah saing dengan kiper senior, Sebastiano Rossi, dan juga wonderkid Italia, Christian Abbiati. Sepanjang musim 1998/99, Jens Lehmann cuma tampil enam kali saja.
Bahkan, ketika memasuki musim dingin Januari 1999, Jens Lehmann yang baru bergabung, langsung dijual AC Milan ke Borussia Dortmund. Jens Lehmann benar-benar menjalani karier yang singkat sekaligus suram di San Siro.