5 Pemain Lokal Termahal yang Didatangkan PSM Makassar di Liga 1
INDOSPORT.COM - PSM Makassar merupakan salah satu klub elite Indonesia yang banyak diminati para pesepak bola. Berikut lima pemain lokal termahal yang didatangkan Pasukan Ramang disepanjang era Liga 1.
Setiap kali memasuki masa jendela transfer, baik awal maupun paruh musim, perpindahan pemain dari satu klub ke klub lain merupakan suatu hal yang sangat menarik untuk diperbincangkan di dunia sepak bola.
Sejak Liga 1 dihelat pertama kali pada tahun 2017, sebanyak 35 pemain lokal telah didatangkan PSM baik saat jendela transfer awal dan paruh musim untuk menyempurnakan kekuatan disetiap lini permainan.
Dari 35 rekrutan tersebut, terdapat lima pemain yang membuat manajemen PSM harus merogoh kocek yang teramat dalam. Siapa sajakah mereka? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkumnya.
1. Bayu Gatra
Bayu Gatra didatangkan oleh manajemen PSM Makassar pada jendela transfer awal musim Liga 1 2019. Ia direkrut berdasarkan rekomendasi dari sang pelatih kala itu, Robert Alberts, sebelum mengundurkan diri.
Winger lincah ini diperkenalkan bersama Hery Prasetyo, Munhar, Beny Wahyudi, Taufik Hidayat, dan Yandi Sofyan pada Minggu (13/01/19). Uniknya, mereka semua merupakan rekomendasi dari Robert Alberts.
Saat direkrut, manajemen PSM harus merogoh kocek sebesar 200 ribu euro (Rp3,3 M) untuk mendapatkan tanda tangan pesepakbola berlabel Timnas Indonesia ini. Bayu pun diikat kontrak dengan durasi 2 tahun.
Hingga kini, Bayu telah mengecap 17 penampilan bersama PSM dengan torehan dua gol dan lima assist. Ia pun masuk ke dalam strategi pelatih Bojan Hodak sebagai winger kiri pada formasi 4-4-2.
2. Miswar Saputra
Miswar Saputra direkrut pada jendela trasnfer awal musim Liga 1 2020 dan diperkenalkan pada Rabu (08/01/20) lalu. Ia didatangkan dari Persebaya Surabaya setelah tak mendapatkan perpanjangan kontrak.
Nilai pasar Miswar saat direkrut PSM mencapai angka 175 ribu euro (Rp2,9 M). Sebelum segala kompetisi diliburkan, kiper asal Aceh ini telah dimainkan sebanyak lima kali (5 di ajang Piala AFC dan 1 di ajang Liga 1 2020).
3. Irsyad Maulana
Selanjutnya ada kapten Semen Padang pada musim lalu, Irsyad Maulana, yang didatangkan pada jendela transfer awal musim Liga 1 2020. Nilai pasarnya berada di kisaran 150 ribu euro (Rp2,5 M).
Harga mahal tak membuat PSM buntung sebab Irsyad mampu memberikan performa impresif sejauh ini. Ia telah dimainkan sebanyak dua kali di ajang play-off Piala AFC 2020 dengan menghasilkan satu gol dan dua assist.
Sayang, cedera patah hidung yang didapatkannya pada leg kedua melawan klub Timor Leste, Lalenok United, membuat Irsyad harus menepi selama dua bulan (Februari-Maret) untuk memulihkan kondisi.
4. Asnawi Mangkualam Bahar
Asnawi Mangkualam bergabung ke PSM pada jendela transfer awal musim Liga 1 2017 dari Persiba Balikpapan. Walau usianya kala itu belum genap 17 tahun, nilai pasarnya telah menembus 150 ribu euro (Rp2,5 M).
Tingginya nilai pasar Asnawi kala itu tak terlepas dari label sebagai pemain pilar Timnas Indonesia U-19. Selain itu, ia disebut sebagai pesepak bola belia yang memiliki prospek jangka panjang yang sangat cerah.
Benar saja, manajemen tak rugi memulangkan anak kandung Bahar Muharram yang notabene sebagai legenda hidup plus asisten pelatih PSM. Gelar Piala Indonesia 2018/19 telah dipersembahkan Asnawi.
Selain itu, ia juga pernah membawa PSM menjadi runner up Liga 1 2018 plus dinobatkan sebagai pemain muda terbaik saat menjuarai Piala Indonesia. Asnawi pun telah menembus skuat senior Timnas Indonesia.
Hingga saat ini, Asnawi telah bermain sebanyak 59 kali plus torehan dua gol dan lima assist bersama PSM di semua kompetisi. Nilai pasarnya pun semakin meningkat dan kini mencapai 200 ribu euro (Rp3,3 M).
5. Abdul Rahman
Terakhir ada bek tengah berlabel Timnas Indonesia, Abdul Rahman, yang didatangkan pada jendela transfer awal musim Liga 1 2018. Pada musim sebelumnya, ia membawa Bali United menjadi runner up.
Nilai pasar bek jangkung berpostur 189 cm ini berada di angka 150 ribu euro (Rp2,5 M) kala itu. Rahman didatangkan sepaket dengan tandemnya di Bali United, Hasim Kipuw, setelah keduanya tak diperbaharui kontraknya.
Rahman selalu menjadi pilihan utama untuk mengisi pos bek tengah sejak musim 2018 hingga 2019. Sayang, ia sempat menderita cedera panjang sehingga aksinya tak pernah terlihat lagi dalam beberapa laga terakhir PSM.
Demikianlah lima pemain lokal termahal yang didatangkan PSM Makassar selama era Liga 1. Sekadar informasi, nilai pasar kelima pemain tersebut diambil berdasarkan data yang tertera di laman transfermarkt.com.