Herrie Setyawan Teringat Momen Lima Tahun Lalu saat di Persib
INDOSPORT.COM - Asisten pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Herrie Setyawan, teringat momen lima tahun lalu saat masih menjadi bagian tim kepelatihan Persib Bandung.
Herrie menyebut situasi yang terjadi pada lima tahun lalu dan saat ini tak jauh berbeda, yakni kompetisi sepak bola kasta teratas di Indonesia harus terhenti di tengah jalan.
Lima tahun lalu, QNB League (Liga 1 kini) 2015 terhenti setelah memainkan tiga pekan akibat PSSI dibekukan oleh FIFA sehingga segala aktifitas sepakbola ditiadakan.
Saat ini, Liga 1 2020 juga harus terhenti setelah tiga pekan namun bukan karena PSSI dibekukan, melainkan pandemi virus corona yang menyerang dunia, termasuk Indonesia.
"Saya sudah pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Semua pemain sepak bola pun pernah mengalami waktu PSSI dibekukan," ungkap Herrie kepada INDOSPORT, Selasa (28/04/20).
Pelatih sepakbola berlisensi UEFA Pro ini juga mengaku gajinya di Persib kala itu harus dipangkas, sama dengan situasi saat ini setelah PSSI mengizinkan klub melakukan hal tersebut.
"Dulu di Persib juga sampai ada pemotongan gaji kayak sekarang ini, jadi ya saya terima saja karena memang tidak kerja juga. Jadi sesuatu yang wajarlah kalau kata saya," tutur Herrie.
Herrie Setyawan bersama jajaran tim pelatih, pemain, dan staf PSM harus menerima gajinya dipangkas hingga 75 persen mulai April hingga Juni selama Liga 1 2020 terhenti.