Analisa Arema FC Soal Sepinya Peminat Tiket Bersistem Online, Gaptek?
INDOSPORT.COM - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris memaparkan hasil analisa di balik masih sepinya minat suporter untuk membeli tiket pertandingan secara online selama semusim terakhir.
Padahal, mereka sudah menerapkan sistem itu melalui situs resmi sejak Agustus 2019. Arema FC sampai menyerahkan pengelolaan penjualan tiket kepada pihak ketiga untuk menggiring para suporter agar berpindah dari sistem konvensional ke arah online.
Panpel lantas menarik kesimpulan dari analisa yang mereka susun, yaitu publik sepak bola Malang, dalam hal ini Aremania, ternyata masih suka membeli tiket secara mendadak pada hari pertandingan.
"Teman-teman suporter ini sifatnya masih spontanitas dalam membeli tiket. Jadi, perencanaan jangka panjang belum ada. Kami tidak tahu apakah kurang sosialisasi atau memang belum terbiasa (membeli tiket dengan sistem online)," kata Abdul Haris.
Faktor itulah yang kemudian membuat pihaknya kembali menerapkan model lama, yakni antrian di loket dengan penukaran kuitansi pemesanan untuk menukar tiket pada hari pertandingan.
"Padahal, penjualan tiket pertandingan Liga 1 melalui online hanya 0,2 persen dari (total kuota) yang ada. Tetap saja sepi peminat," pungkas Abdul Haris.
Meski demikian, pihaknya tetap akan mengupayakan apa pun bentuk tiket, termasuk bersistem online. Semua opsi itu bertujuan melayani suporter, khususnya Aremania, secara cepat dan nyaman dalam proses pembeliannya.